Ketahui 7 Bahaya Akibat Terlalu Percaya Diri!

Akibat terlalu percaya diri
vector art by freepik 

PERCAYA DIRI sudah semestinya ada dalam diri setiap orang. Sebab, dengan kepercayaan diri akan membantu kita dalam karier, kehidupan, lingkungan sosial, dll. Namun, kalau terlalu percaya diri apa akan lebih baik, ya?

Rasa percaya diri terjadi karena adanya keyakinan seseorang terhadap potensi dan kemampuan yang dimiliki. Dengan begitu, seseorang tersebut akan dengan mudah mengembangkan kelebihannya menjadi sesuatu yang baik.

Dalam hidup, rasa percaya diri akan membantu kita dalam mencari pekerjaan, menemukan jati diri, bahkan mencintai diri sendiri. Tanpa kepercayaan diri kita hanyalah manusia yang tidak akan berkembang.

Ini Dia Bahaya Akibat Terlalu Percaya Diri!

Percaya diri juga merupakan nilai hidup yang tidak boleh dihindari oleh siapa pun. Akan tetapi, akibat terlalu percaya diri akan membuat hidup jadi tidak bernilai.

Percaya diri memang penting, tetapi akan menjadi marabahaya kalau-kalau rasa tersebut jadi berlebihan. Dampak yang terjadi, selain merugikan dirinya sendiri juga akan merugikan orang lain.

Orang-orang dengan overconfidence biasanya disebabkan oleh faktor-faktor seperti lingkungan sekitar, budaya, pola asuh, atau bahkan trauma masa lalu. Dikhawatirkan juga cenderung mengalami gangguan borderline personality ddisorder.

Tidak hanya itu saja, kamu harus tahu apa-apa saja akibat terlalu percaya diri agar dapat dihindari.

1. Tidak Menyadari Kesalahan

Manusia tentunya tidak luput dari kesalahan, tetapi bukan berarti kita mesti bermudah-mudahan dalam melakukan kesalahan, ya! Justru dengan kesalahan yang ada bisa jadi bahan pembelajaran.

Orang yang overconfidence tidak akan menyadari kesalahannya sehingga dia tidak akan pernah bisa belajar. Sebab, dengan keyakinan tingginya itu, dia merasa sudah melalukan hal yang benar.

Padahal belajar dari kesalahan itu penting banget untuk kemajuan dan perkembangan terhadap kualitas diri, lho! Menyadari kesalahan juga amat penting karena setidaknya dapat memperbaiki kesalahan yang ada.

Kalau terlalu percaya diri, lantas bagaimana cara kita untuk sekadar sadar akan kesalahan?

2. Tergesa-Gesa dalam Mengambil Keputusan

Seseorang yang percaya diri tentunya berani mengambil keputusan. Namun, orang yang terlalu percaya diri berani mengambil keputusan tanpa dipikir masak-masak.

Orang dengan overconfidence cenderung tergesa-gesa dalam mengambil keputusan karena dia terlalu yakin bahwa yang diambil tidak salah. Sementara, dia tidak melakukan research mendetail dan mendalam.

Selain itu, kalau kita terlalu percaya diri juga akan mengesampingkan pengalaman dan pengetahuan yang dibutuhkan karena lebih mengedepankan intuisi.

3. Si Beban dalam Kerja Tim

Kerja kelompok atau tim pasti kita membutuhkan teman yang saling kooperatif dan memahami satu sama lain. Namun, sifat overconfidence akan menjadikan seseorang sosok yang arogan.

Biasanya mereka akan banyak bicara dan tidak peduli terhadap teman satu timnya. Alhasil, kerja tim jadi gangguan dan saling beradu argumen tanpa solusi. Artinya, akibat terlalu percaya diri satu ini amat tidak ramah untuk diajak kerja sama.

4. Menjadi Toxic Person

Akibat terlalu percaya diri juga dapat menjadikan seseorang menjadi toxic, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Sebenarnya, overconfidence itu sendiri sudah menjadi toxic karena dia tidak menyadari kesalahannya itu.

Alhasil, akibatnya akan berimbas pula terhadap orang lain dan menjadi toxic enviroment bagi mereka. Bayangkan kalau ada makhluk yang merasa paling benar dan tidak sadar kesalahan meski buktinya nyata ada di kehidupan kita?

Orang dengan kepercayaan diri berlebih akan mudah mencari kesalahan orang lain untuk menutupi kesalahannya. Dia juga akan meremehkan atau merendahkan kemampuan orang lain lantaran tidak ingin tersaingi.

Dia juga tidak bisa sekali pun menghargai orang lain karena merasa hal atau sesuatu yang berjalan lancar adalah karena dirinya. Sehingga melupakan dan tidak menghargai usaha serta upaya orang lain yang juga punya andil dalam kesuksesan sesuatu tersebut.

5. Orang-Orang Sekitar yang Menjauh

Sifat overconfidence tersebut mengakibatkan seseorang menyebarkan racun dan hubungan tidak baik bagi lingkungan sekitar. Bagaimana tidak? Orang-orang di sekitarnya pasti makan hati dan terkena tekanan batin karena menghadapi orang seperti ini.

Satu per satu dari mereka akan menjauh, selain karena karakter yang terlalu overconfidence, tetapi juga karena demi menyelamatkan diri dari lingkungan atau orang yang toxic. Tidak ada yang salah untuk dijauhkan, bisa jadi hal ini meningkatkan kesadaran diri orang tersebut.

Namun, memang, ada baiknya bagi kita orang sekitarnya untuk sekadar mengingatkannya. Namaun, kalau dia masih pada perilaku yang sama, silakan untuk dijauhi tanpa membicarakan perkataan buruk tentangnya.

6. Melewati Kesempatan atau Peluang Emas

Memang, ada baiknya juga untuk memperhatikan Kesempatan atau peluang yang ada di depan mata karena akan menyangkut masa depan. Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba karena kita tidak pernah tahu kesempatan mana yang bakal mewujudkan keinginan kita, ‘kan?

Beda halnya denga orang yang overconfidence karena terlalu percaya diri dan merasa si paling benar alhasil mudah meremehkan sesuatu. Sehingga dia akan meremehkan kesempatan-kesempatan yang ternyata itu membawa kebaikan bagi dia ke depannya.

7. Sulit untuk Berkembang

Seperti yang sudah kujelaskan bahwa orang yang berlebihan dalam percaya diri tidak akan menyadari kesalahannya sehingga sulit baginya untuk berkembang.

Merasa selalu benar dan tidak mau menerima kritik membangun dari orang lain pun membuatnya jauh dari perkembangan yang seharusnya dikejar.

Sejatinya sebagai manusia sudah sepatutnya mau mendengarkan nasihat, menerima kritik, dan memikirkan saran orang lain demi kemajuan dan kebaikan diri sendiri.

percaya diri sesuai porsinya
vector art by freepik

Tidak percaya diri memang akan membawa masalah bagi kehidupan kita. Begitu juga dengan akibat terlalu percaya diri yang juga memberi dampak buruk bagi kehidupan kita sendiri.

Segalanya harus sesuai porsi, tidak kurang tidak pula berlebihan. Semua itu kembali lagi dengan bagaimana cara kita menyeimbangkan keyakinan dan kenyataan yang akan dihadapi.

Keraguan itu pasti ada, tetapi hal tersebut juga mesti diseimbangkan dengan keyakinan yang sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan yang ada.

Dengan melibatkan orang lain dan juga perasaan orang lain merupakan bentuk rasa percaya diri yamg sesuai pada porsinya. Sehingga kita jadi mudah dalam berkembang karena mau belajar dan menerima apa yang menjadi nasihat, saran, bahkan kritik orang lain. 

Kalau-kalau kita merasa ragu, takut, gugup, bukankah itu hal yang wajar dan manusiawi? Maka dari itu, tidak ada salahnya bagi kita untuk bertanya pendapat orang lain.

Jadi, kita mesti pandai dalam meramu rasa percaya diri. Tidak percaya diri dan terlalu percaya diri sama-sama membawa dampak buruk bagi kita bahkan orang lain.

Dengan mengetahui akibat terlalu percaya diri, harapannya dapat membuat kita lebih mengenal diri apa kita termasuk orang yang overconfidence?

Jika tidak, tetaplah pertahankan keseimbangan. Jika iya, maka mulailah untuk perlahan-lahan menghindari satu per satu sifat overconfidence tersebut.

Dengan begitu, setidaknya kita telah terselamatkan dari akibat terlalu percaya diri. Nah, kalau kamu sendiri pernah tidak berurusan dengan orang yang overconfidence?

——

Referensi:

• https://www.alodokter.com/tak-selalu-baik-ini-bahaya-terlalu-percaya-diri

• https://www.sehatq.com/artikel/akibat-percaya-diri-yang-berlebihan-anda-justru-bisa-dirugikan

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url