Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri dengan Seimbang

Rasa percaya diri itu penting
APAKAH kamu saat ini sedang merasa enggak layak terhadap apa yang kamu inginkan? Apakah kamu saat ini sedang merasa tertinggal daripada teman-teman di sekitarmu? Atau bahkan, Apakah kamu merasa bahwa kamu nggak ada perkembangan apa pun, kamu merasa hidup rasanya hanya berputar di situ-situ aja? Jawab semua pertanyaan itu dalam satu pertanyaan ini, apakah kamu sedang dalam masa krisis kepercayaan diri? Kalau, iya, kamu berada di artikel yang tepat.

Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri dengan Seimbang. Idealis, tetapi Realistis! 

Rasa enggak percaya diri saat ini telah menjadi isu yang penting dan perlu menjadi perhatian bersama. Terutama bagi anak-anak muda yang baru beranjak remaja maupun dewasa. Pada kenyataannya, rasa ketidakpercayaan diri sering kali melanda para anak muda atau lebih sering dikenal dengan generasi Z. Sebenarnya apa sih yang bikin kita pada janji merasa enggak percaya diri? Tanpa bermaksud membandingkan diri, tetapi anak-anak muda pada zaman dahulu jarang yang dilanda krisis ketidakpercayaan diri.
 
Salah satu pemicunya adalah dengan berkembang pesatnya media sosial. Saat ini semua kalangan seakan-akan dipaksa untuk melek digital, terutama di media sosial. Tentunya media sosial menjadi wadah yang efektif dan efisien untuk membagikan atau memposting hal-hal baik dari si pemilik akun media sosial. Bahkan kita sebagai pengguna media sosial dapat dengan mudah menjangkau akun lebih luas lagi. Bukan hanya dari sekitar kita, melainkan dari berbagai daerah bahkan berbagai penjuru dunia. Hal ini membuat kita jadi lebih terbuka dan mudah melihat kehidupan orang lain secara enggak langsung.

Padahal, media sosial enggak selamanya memberikan kebenaran, tetapi bisa juga sebaliknya. Sehingga kita sebagai pengguna media sosial harus bijak dalam memilah informasi dan menyerap konten atau postingan yang kita lihat. Soalnya hal ini berdampak terhadap asumsi atau pola pikir kita. , kita jadi ngerasa minder karena ada teman yang memposting prestasi atau sesuatu yang kita inginkan sementara kita belum mendapatkannya. Kemudian kita jadi suka banding-bandingin diri, parahnya kita jadi merasa enggak layak. Kalau cara pengonsumsian bermedia sosial kita seperti itu, berarti cara bermedia sosial kita kurang sehat.

Kepercayaan diri amat berkaitan erat dengan self esteem atau harga diri. Self esteem yaitu evaluasi positif atau penilaian kita terhadap diri kita sendiri. Kalau self esteem kita bagus, berarti kita adalah orang yang percaya diri. Sebaliknya kalau self esteem kita rendah berarti kita punya rasa percaya diri yang kurang. Terus, gimana nih cara meningkatkan rasa percaya diri dengan seimbang alias enggak berlebihan?

Cara meningkatkan kepercayaan diri dengan seimbang

Sadar dan Kenal Diri Sendiri

Cara meningkatkan rasa percaya diri dengan seimbang yaitu kamu harus terlebih dahulu menyadari siapa sih sebenarnya kita? Kita ini punya karakter atau sifat yang seperti apa? Punya kelebihan dan kekurangan yang seperti apa? Mungkin rasanya akan sulit tetapi inilah langkah awal yang efektif dan tepat untuk memacu rasa percaya diri.

Coba kamu tanyakan hal itu kepada orang sekitar yang kamu percaya. Misal ke sahabat atau keluarga, ketika mereka mengatakan kekurangan coba kamu terima dan jangan ngerasa minder. Atau kamu juga bisa mencatat kelebihan dan kekurangan kamu. Kalau udah coba dilihat, tingkatkan lagi atau kembangkan kelebihan kamu Dan perbaiki kekurangan kamu.

Satu hal yang perlu disadari bahwa setiap orang tuh punya kelebihan dan kekurangan. Kalau kita melihat orang lain Lebih atau sempurna daripada kita. Itu cuman asumsi di kepala yang enggak benar. Orang lain itu sama seperti kita yang menyembunyikan kekurangan. Namun, kita harus jadi orang yang mau belajar dan terus berkembang.

Jangan Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Cara meningkatkan kepercayaan diri dengan seimbang, tentunya kita harus menghindari yang namanya self comparing. Kayaknya hampir semua orang suka ngebanding-bandingin dengan dirinya dengan orang lain deh. Walaupun sebenarnya self comparing ini bagus kalau perspektif kita dalam memandangnya positif. Misal kita ngebandingin diri kita dengan diri kita yang lalu, atau ngebandingin dari kita dengan teman kita untuk dijadikan motivasi atau acuan dalam berproses dan berkembang.

Kalau kita ngebanding-bandingkan diri dengan orang lain, kemudian kita merasa minder, kita ngerasa iri, bahkan kita jadi ngerasa enggak sempurna. Parahnya kita jadi berasumsi jelek terhadap pencapaian orang lain tersebut. Misalnya, ketika dia mendapatkan pekerjaan bagus, kita berasumsi pasti dia pakai orang dalam. Padahal itu kita hanya berasumsi dan enggak tahu bagaimana proses dia di belakangnya.

Pada akhirnya waktu kita habis dan sia-sia karena sibuk membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Padahal waktu itu bisa kita gunakan untuk fokus terhadap diri kita sendiri fokus untuk berkembang dan belajar supaya bisa mengejar ketertinggalan. Meskipun hidup ini bukan sebuah kompetisi. 

Ada Waktunya Masing-Masing

Cara meningkatkan rasa percaya diri dengan seimbang kita harus percaya kalau masing-masing orang punya waktu mulai dan waktu selesai. Punya waktu jatuh dan punya waktu bangun. Punya waktu gagal dan punya waktu sukses. Kadang-kadang yang bikin kita ngerasa nggak usah sukses adalah karena kita melulu ngerasa tertinggal daripada orang lain. Oleh karena itu, karena kita udah ngerasa tertinggal, kita jadi merasa untuk apa terus berjalan karena udah tertinggal.

Padahal pencapaian masing-masing orang itu kan berbeda, prosesnya pun nggak sama. Kalau misalnya kita ngeliat temen kita udah mencapai impiannya, ya berarti udah waktunya. Kalau kita belum mendapatkan impian tersebut, berarti belum waktunya.. bisa jadi salah satu hal yang menghambat kita untuk mendapatkan atau mencapai impian, ya, ya karena diri kita sendiri yang sibuk dengan pencapaian orang lain sehingga kita hanya diam di tempat tanpa berjalan selangkah pun. 

Percaya bahwa setiap orang punya waktunya masing-masing. Waktu akan terus berjalan, tetapi kalau kita membiarkan waktu itu berjalan tanpa memanfaatkannya dengan baik. Maka waktu itu sendiri yang akan berjalan meninggalkan kita. Sementara kita setiap harinya akan selalu berpacu dengan waktu yang terus melaju. Jadi, yuk mulai sekarang fokus terhadap diri sendiri.

Partisipasi dalam kegiatan sosial

Berpartisipasi Dalam Komunitas dan Volunteer

Cara meningkatkan rasa percaya diri dengan seimbang, kita bisa mengikuti komunitas atau bergabung menjadi volunteer. Memang sih nggak semua orang suka dengan kegiatan sosial. Namun, nggak ada salahnya dicoba, ‘kan? Menurut aku ini merupakan salah satu cara ampuh yang bisa bikin rasa percaya diri kita meningkat karena aku sendiri merasakannya. 

Coba ikutan komunitas yang sesuai dengan kesukaan atau minat yang kamu miliki. Tentunya hal ini harus melalui proses pengenalan diri sendiri. Kemudian kamu bisa berpartisipasi di sana baik sebagai anggota ataupun lebih baik Kalau bisa berpartisipasi sebagai pengurus. Biasanya di komunitas akan selalu mengadakan event yang membutuhkan sumber daya manusia untuk bekerja sama. Nah dari situ kita bisa belajar untuk meningkatkan kepercayaan diri. Karena di situ kita akan merasa digunakan atau berjasa karena kita dapat diandalkan. 

Kamu kan bisa aktif sebagai volunteer. Di mana kamu bisa bermanfaat dan berguna bagi orang lain. Memang kegiatan sosial di komunitas ataupun sebagai volunteer enggak menjanjikan upah. Akan tetapi, hal ini menjanjikan koneksi relasi dan pengembangan diri yang lebih baik. Kita jadi ngerasa punya vibe yang positif. Bahkan Kita juga bisa belajar jadi pembicara atau lebih mudah dalam public speaking. 

MENINGKATKAN kepercayaan diri itu memang perlu idealis. Kita perlu untuk mengenal Apa sih yang kita bisa untuk kemudian kita kembangkan. Di sisi lain, Kita juga harus realistis terhadap kenyataan. Bahwa mencapai tujuan itu enggak mudah, akan selalu ada rintangan dan tantangan. Mengandalkan idealis memang butuh effort yang lebih. Akan tetapi, itu lebih baik daripada enggak berusaha sama sekali.

Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url