About Me

art vector by pch.vector (freepik)

AKAN SEGERA DIEDIT KARENA BLOG INI TELAH MENGALAMI PERUBAHAN NICHE DAN LABEL/KATEGORI

“MENGAPA harus nge-blog?”

Kalau ditanya seperti itu rasa-rasanya aku punya satu alasan kuat. Sederhananya karena aku enggak mau jadi pengangguran yang hanya membuang-buang waktu. Sebagai seorang pengangguran aku cukup tahu diri, pressure-nya adalah bagaimana supaya diri bisa jadi orang yang seenggaknya punya kualitas.

Memang bagaimana sih cara menjadi pengangguran yang berkualitas? Hm, sejauh pikiranku berkelana dan pernah terjerembab di fase membandingkan diri dengan orang lain. Aku sadar hal itu engak baik dan hanya akan mendekatkan diri dengan madesu, serta menjauhkan diri dari madeses. Aku enggak tahu persis hal apa yang akhirnya membuatku sadar kalau itu jalan yang salah karena membuatku enggak berkembang.

Pada dasarnya, manusia itu punya potensi. Namun, enggak semua orang punya niat dan kemampuan, yang mana dua hal itu adalah kunci proses perkembangan diri. Ya, contohnya seperti aku dahulu, sibuk membandingkan diri dengan orang lain, merendahkan kemampuan diri sendiri, mengklaim bahwa diri enggak berguna. Alhasil? Stuck di tempat dan jadi enggak ada gairah hidup.

Jelas aku enggak bisa terus seperti itu, bisa-bisa aku enggak menemukan siapa aku yang sebenarnya. Sebab, sejatinya kita akan menjadi bisa ketka kita mau berusaha untuk membisakan diri kita. Dalam hal ini, untuk menjadi orang yang berkualitas, kita mesti mengais kualitas yang kita miliki. Potensi itu dicari, diaktualisasi, divalidasi, kemudian dikualitasi. Semua itu harus dimulai dari diri sendiri.

Kalau kita terus-menerus menuntut motivasi dari orang lain, tetapi enggak ada motivasi diri untuk memulai, ya, apa gunanya motivasi, ‘kan? Hal itulah yang membuat otak bobrokku sadar, aku enggak akan maju kalau akunya enggak mencoba untuk maju barang selangkah pun. Dari situ mulai mengenali potensi diri yaitu menulis, mengaktualisasi dengan mengikuti kelas-kelas kepenulisan yang gratis, memvalidasi dengan belajar dan konsisten menulis, untuk menjadi yang berkualitas yaitu bagaimana caraku mengeksekusi apa yang kutulis.

Awalnya, aku rutin menulis semacam quote, tetapi bukan quote. Itu bertahan dari 2019 sampai saat ini. Selama mengembara dari komunitas menulis dan kelas menulis satu ke yang lainnya. Ada dua komunitas yang mengenalkanku dengan blog, KMC dan ODOP. Di KMC aku hanya mengenal blog sebagai wadah menulis dan memenuhi persyaratan tugas dari kelas tersebut—sempat belajar mengubah template, membuat pages. Setelah kelas selesai, blog pun usai sudah dan terbengkalai. Tahun ini mengenal ODOP dan kembali membuka blog, kali ini aku enggak hanya mengenal blog sebagai wadah tulisan, tetapi sebagai rumah yang mesti kubangun dari titik nol.

Jujur, aku bersyukur dan bahagia karena mengenal blog lebih jauh. Ternyata blog merupakan platform yang amat cocok denganku. Aku sendiri lebih prefer menulis non fiksi dibanding fiksi—kala itu, saat ini mulai aktif menulis fiksi di blog satunya. Blog merupakan rumah singgah yang memintaku untuk berusaha dan belajar banyak hal. Dari yang tadinya enggak tahu sama sekali menjadi tahu. Hal itu karena riset, demi mengisi rumah menjadi lebih hidup dan berkualitas tentunya. Rumah singgah ini akan menjadi saksi perkembanganku di dunia kepenulisan dalam digital terkait blogging. Rumah singgah ini namanya sudut pandang vina.

Jadi, kuucapkan selamat datang di rumah singgahku! Eum, maksudku kuserahkan penjelasan selanjutnya dibahas oleh seseorang yang bukan aku. So, enjoy to know me and this blog!

Knowing Sudut Pandang Vina

Sudut pandang vina adalah nama pena dari perempuan bernama Yuvina Zaharany. Lahir dan singgah di kota tapis berseri, Bandar Lampung. Segala asam garam pahitnya hidup, dia lalui di kota ini selama dua puluh tiga tahun. Dia punya impian sederhana, tetapi dia melalui proses yang panjang dan enggak mudah. Setiap orang memiliki kekurangan, tetapi dia berusaha untuk mengesampingkan kekurangan itu untuk menjadi diri yang berkualitas dengan meraih impiannya.

Salah satu impiannya adalah menjadi bloger keren bertajuk sudut pandang vina. Akan tetapi, untuk menjadi bloger keren dibutuhkan proses yang harus dia emban. Mau enggak mau, berusaha untuk belajar memahami, mengerti, dan bersosialisasi—ini yang terpenting. Mulai belajar untuk mengambil keputusan dan belajar enggak takut terhadap hasil dari keputusan itu sendiri. Dia akan berusaha untuk enggak mengklaim dirinya si bodoh lagi, dia hanya ingin mencoba untuk menjadi orang yang enggak bodoh.

Melalui blog ini, sudut pandang vina berusaha mewujudkan hal-hal itu, baik menjadi bloger keren ataupun menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Namun, dia harus tahu bahwa enggak semua orang harus suka dengan karyanya, yang terpenting adalah bagaimana dia jujur, tulus, dan fokus dalam berkarya. Dan sudut pandang vina akan menopang semua itu, akan mengusahakannya, meyakinkan dirinya bahwa dia memang bisa.

Sudut pandang vina akan menyajikan tulisan-tulisan yang memberikan sisi sudut pandangnya Vina. Dalam beberapa konten, dia memberikan seenggaknya sedikit isi pemikirannya. Mungkin blog ini memang memiliki niche yang enggak spesifik, tetapi lifestyle dapat membuatnya menjelajahi berbagai niche. Artinya, dengan berbagai niche yang variatif dan tentu dia banyak asing dengan niche yang ada, itu menjadi tantangan baginya untuk mempelajari hal baru.

Sudut Pandang Vina’s Category

Dengan beragamnya niche di dunia blogging, sudut pandang vina membuat lima ruangan atau lima kategori yang dapat kalian kunjung di menu header atas bagian Categories. Ada apa saja dan bagaimana isinya?

1. ARTICLE/ARTIKEL

Artikel di sudut pandang vina akan memberikan berbagai informasi. Dimulai dari informasi terkait pengenalan, tips, manfaat maupun tujuan, dan lain sebagainya.

2. LIFE MATTERS

Hidup itu penting untuk dibahas dan diselami. Pada kategori ini teman-teman akan menemukan sudut pandangnya Vina dalam memandang dan memaknai sebuah kehidupan. Sebab, hidup akan selalu mengalami suka-duka yang harus disadari semua orang.

3. ISLAM MATTERS

Sebagai salah satu manusia yang beragama, rasanya dia punya kewajiban untuk menyebarkan sedikit pengetahuanmya tentang Islam. Di sisi kesukaannya dalam menulis, seenggaknya sudut pandang vina dapat meraih pahala jariyah dari tulisannya sendiri.

4. LOVE MATTERS

Cinta sudah menjadi bagian dari kehidupan. Siapa pun pernah mencintai, dengan cinta setiap orang punya cerita dan pengalaman tersendiri termasuk Vina. Dia enggak hanya memberikan pengalaman dengan cara yang unik, tetapi dia juga membagikan tentang betapa cinta itu luas bukan perkara suka-sukanya saja. Bahwa cinta juga ada duka-duka yang harus diperhatikan.

5. REVIEW/ULASAN

Dengan adanya kategori ini, menjadi acuan diri untuk rajin membaca setiap pekannya. Pun, ulasan menjadi tulisan pertama Vina di blog ini—teman-teman sila cek kalau penasaran. Sebab, dari situlah rumah singgah ini memiliki perabotan yang menjadi penyangga untuk perabotan lainnya.

Sudut Pandang Vina’s Label

Selain CATEGORIES, sudut pandang vina juga menyajikan LABEL sebagai tambahan atau tag serupa dari CATEGORIES. Yups, jadi setiap konten tulisan di CATEGORIES memiliki LABEL sesuai dengan isi tulisannya. Jadi, LABEL apa saja yang dijajakan oleh sudut pandang vina?

1. One Day One Post

One Day One Post dilahirkan oleh komunitas ODOP. Dan One Day One Post membuat blog ini seperti lahir kembali. Sebelumnya jumlah tulisan enggak sebanyak saat ini—hanya berisi ulasan buku dan curhatan. Namun, dengan mengikuti tantangan One Day One Post selama dua bulan penuh lebih, blog ini menjadi kaya akan tulisan. Teman-teman untuk mengikuti perjalanan Vina menulis selama di OPREC ODOP dapat kunjungi label One Day One Post, ya!

2. Diary Blog

Sesekali enggak masalah rasanya kalau menveritkan pengalaman hari ini atau suatu hari sebagai pelampiasan ekspresi. Tahu ‘kan, bahwa kadang-kadang menulis menjadi alternatif lain dan teman cerita terbaik untuk menampung kisah kita?

3. What I Think

Apa yang sedang dipikirkan sudut pandang vina ini biasanya melekat dengan label LIFE MATTERS dan LOVE MATTERS. Menumpahkan bagaimana pikirannya berasumsi terhadap suatu permasalahan.

4. Karya Sastra

Blog ini akhirnya telah beralih sepenuhnya menjadi non fiksi. Awalnya campur dengan fiksi. Nah, teman-teman masih bisa membaca karya sastra berupa prosa, cerpen, maupun puisi di label ini.

5. Lima Hari Bersama Hantu

Buksnnya ini cerbung? Betul, ini adalah cerita bersambung pertama yang berhasil ditamatkan dalam waktu lima hari saja. Tahu kenapa? Yups, karena Vina mengikuti OPREC ODOP, pada satu pekan pernah diberi tantangan menulis cerbung selama lima hari dan hasilnya sila kalian baca, ya!

Sudut Pandag Vina’s Contact

Enggak hanya di blog, Vina juga aktif di beberapa platform media sosial. Untuk menrmuinya, teman-teman sila scroll ke bawah bagian atribusi dan akan ada logo-logo media sosial ternama. Kotak media sosial tersebut akan menuntun kalian menuju profil pribadi Vina! Ah, ya, kalian enggak bisa menemukan Vina di Pinterest karena dia enggak menggunakan platform tersebut.

Namun, kalau teman-teman mau mengirim teks atau pesan langsung, kamu bisa menuliskan pesan atau teks tersebut di navigasi Text Me Here! ya! Pesan kalian akan langsung masuk ke akun Gmail-nya!

art vector by pch.vector (freepik)

Another Talks to You!

Hai, kembali lagi ke aku, pemilik blog ini. Terima kasih karena sudah mau mengenalku dan blog ini, ya! Untukmu yang membaca tulisanku, enggak masalah untuk meninggalkan komentar terkait isinya karena aku suka banget diskusi. Aku suka mengetahui sudut pandang orang yang berbeda-beda.

Oh iya, jangan heran ya kalau di setiap penulisanku diawali dengan kata kapital yang ditebalkan. Entah mengapa aku suka dengan pembuka yang seperti itu. Seperti sebuah penekanan akan awal yang bersemangat.

Untuk logo blog ini, aku masih memikirkan kira-kira grafis seperti apa yang cocok dengan makna di balik sudut pandang vina ini. Namun, kalau sudah jadi pasti akan segera kupasang dan kuberi penjelasan terkait pembahasannya.

Sekian tentang aku dan blog ini! Selamat membaca dan menjadi bagian dari My Lovely UV! <3