Pentingnya Memahami Rukun Islam!

Memahami rukun Islam
vector art by pch.vector

RUKUN ISLAM adalah syarah seseorang dapat dikatakan sebagai Islam. Artinya, sudah sepatutnya sebagai umat muslim mengetahui dan memahami rukun islam.

Sejak kecil setidaknya sudah ditanamkan oleh orangtua maupun guru agama atau guru mengaji. Rukun Islam ada lima, yaitu: mengucapkan dua kalimat syahadat, salat lima waktu, puasa ramadan, membayar zakat, dan naik haji bila mampu.

Hal itu sesuai dengan hadits berikut,

عن أبي عبد الرحمن عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله عنهما قال : سمعت النبي صلَّى الله عليه وسلَّم يقول : بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ .رواه البخاري و مسلم

“Dari Abu ‘Abdirrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khaththab –radhiyallahu ‘anhuma-, katanya, “Aku mendengar Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, ‘Islam dibangun di atas lima: persaksian bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, naik haji, dan puasa Ramadhan.” [HR. Bukhari & Muslim]

Artinya tidak ada keraguan lagi para rukun-rukun Islam yang telah diwahyukan oleh Allah تَعَالَى . Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk kembali memahami rukun Islammemahami rukun Islam sebagai bentuk perenungan diri.

Memahami Rukun Islam dengan Baik

Sebagai umat muslim, tentunya kita tahu betul dan bisa dibilang sudah di luar kepala kalau-kalau ditanya, “Apa saja rukun Islam?”

Dengan lantang dan percaya diri mungkin kita akan menjawab seperti yang semestinya. Namun, ketika ditanya kembali, “Lalu, apa makna dari masing-masing rukun yang ada?”

Aku pribadi tidak akan sepercaya diri itu untuk menjawabnya karena ternyata selama ini aku hanya memahami bahwa rukun Islam ada lima. Apakah kamu juga sama sepertiku?

Pada hari Jum’at berkah ini, aku akan menulis artikel yang semoga bisa menjadi berkah juga untuk teman-teman sekalian. Sekaligus kita sama-sama memahami, seperti apa sih makna masing-masing rukun Islam yang selama ini kita ketahui?

Makna Rukun Islam
canva

1. Membaca Dua Kalimat Syahadat

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الل

“Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad Rasulullah adalah utusan Allah.”

Setidaknya seperti itulah syahadat yang sudah kita hafal, begitu juga dengan artinya. Sebab, bacaan tersebut juga sering dilafalkan saat salat.

Namun, sebenarnya apa sih makna-makna yang terkandung dalam kalimat agung tersebut? Perlu diketahui untuk mengucapkan pun dibutuhkan keyakinan terkait hati maupun lisan. Akan gugur syahadat jika tidak ada satu keyakinan sekali pun.

Syarat-syarat sah syahadat meliputi:

• Makna Rukun Syahadat

Makna لَا مَعْبُوْدَ بِحَقٍّ إِلاَّ اللهُ adalah tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah تَعَالَى semata.

  • Lafal لَا إِلَهَ: menafikan atau menolak segala sesembahan selain Allah
  • Lafal إِلاَّ اللهُ: Allah adalah Rabb satu-satunya yang harus kita sembah dan diibadahi, tidak ada sekutu bagi-Nya.

Sementara makna lafal مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ yaitu meyakini bahwa Nabi Muhamad ﷺ adalah Rasul yang diutus oleh Allah تَعَالَى.

  • Membenarkan apa yang dikabarkan oleh Rasulullah ﷺ
  • Menyembah dan mengibadahi Allah تَعَالَى sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ

Semua itu harus dipahami dan diamalkan karena kalau hanya sekadar mengucapkan, maka akan sia-sia. Keyakinan yang kuat tanpa keraguan juga menjadi hakikat dari syahadat itu sendiri.

Selain itu, diharuskan bagi kita untuk menerima segala konsekuensinya dalam lisan, hati, maupun anggota tubuh.

• Ikhlas

Ikhlas berarti memurnikan ibadah baik lahir maupun batin. Mengarahkan ibadah hanya kepada Allah تَعَالَى, bukan kepada malaikat ataupun nabi/rasul-Nya. Ikhlas juga memiliki bentuk menafikan atau menolah segala bentuk sesembahan selain Allah تَعَالَى.

• Jujur

Ketika mengucapkannya kalimat syahadat, maka dibutuhkan kejujuran yang benar, bukan kedustaan. Apa yang diucapkan harus sesuai dengan hati. Jika tidak sesuai, maka dia adalah orang munafik.

• Rasa Cinta

Kalimat syahadat adalah kalimat yang penuh kasih sayang dari Allah تَعَالَى. Maka, sebagai umat muslim sebaiknya mengucapkan juga dengan mencintai segala konsekuensinya dan membenci segala sesuatu yang dilarang.

• Tunduk

Maksudnya adalah kita mesti ikhlas untuk patuh dan berserah diri terhadap ketentuan kalimat syahadat tersebut. Sebab, saat ini dapat dengan nyata dan jelas kita perhatikan mereka yang mengucapkan syahadat tetapi tidak mengerjakan perintah Allah dan justru melakukan larangan yang Allah berikan.

2. Salat Lima Waktu

Salat menjadi salah satu ibadah utama yang sifatnya wajib. Bagi umat Islam yang tidak menunaikan salat wajib dengan sengaja, maka dia telah keluar dari Islam.

Ibnu Rajab mengatakan bahwa segolongan mereka berpendapat bahwa orang yang meninggalkan bagian dari rukun Islam yang lima dengan sengaja, maka ia kafir karena perbuatannya itu.”

Rasulullah ﷺ bersama

بين الرجل و بين الشرك الكفر ترك الصلاة

“Perbedaan antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.”

Zaman sekarang marak kalimat yang dikatakan oleh anak-anak muda seperti, “Tidak masalah tidak salat asalkan baik sama semua orang!”

Kalau didengar sekilas mungkin terdengar bisa dimaklumi karena orang tersebut menyatakan kejujuran bahwa dia tidak salat meskipun dia Islam. Namun, justru itu adalah kekeliruan yang membahayakan bagi dirinya bahkan orang lain.

Bagaimana kalau ada orang lain mengamini kalimat tersebut dan kemudian dia mendapatkan dosa jariyah? Lagipula apakah pantas bagi kita untuk menjunjung hablumminannas (hubungan baik kepada sesama manusia) daripada hablumminallah (hubungan baik kepada Allah)?

Semoga kita semua dapat terhindar dari sifat tersebut, ya, Aamiin!

3. Menunaikan Zakat

Terdapat perbedaan pendapat antara urgensi kedudukan salat dan zakat. Juga terkait balasan atas umat muslim yang tidak menunaikan zakatnya.

Namun, terlepas dari semua itu, tentunya sebagai umat Islam sepatutnya menyempurnakan rukun Islam dengan baik. Selain itu, menunaikan zakat sendiri memiliki maslahat dan juga manfaat.

Sedangkan dalam syari’at zakat, manfaat dan maslahatnya dapat dirasakan bersama, baik pribadi maupun masyarakat, antara lain: • • •

• Menyempurnakan Keislaman

Sebagai umat islam ialah hal yang menjadi tujuan utama ketika menunaikan zakat. Sebab, dengan zakat dapat membawa keberkahan bagi sesama.

• Indikasi Jujurnya Keimanan

Orang yang membayar zakat menjadi indikasi akan kejujuran terhadap iman. Manusia dikatakan mencintai harta, dengan menunaikan zakat tersebut artinya harta tersebut dikeluarkan untuk sesuatu yang lebih dicintai.

• Mensucikan Akhlak

Dengan membayar zakat artinya kita sedang membersihkan, Mensucikan diri dari akhlak tidak baik. Sebab, dengan mengeluarkan zakat kita tengah belajar untuk tidak menjadi manusia yang bakhil dan pelit dalam bersedekah.

• Lebih Lapang Dada

Disebutkan dalam Zad Al-Ma’aad (II/25), salah satu unsur yang bisa membuat dada menjadi lapang adalah menolong dan dermawan kepada siapa pun

• Sampai Pada Derajat Mukmin

Rasulullah ﷺ bersabda: “Salah seorang di antara kalian tidak beriman sempurna sampai mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri” [HR. Muslim]

• Mengugurkan Kesalahan

Rasulullah ﷺ bersabda, “Sedekah dapat memadamkan kesalahan, sebagaimana air memadamkan api.” [Imam Ahmad, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i]

4. Puasa di Bulan Ramadan

Selanjutnya makna rukun Islam yang harus diketahui juga adslah berpuasa di bulan Ramadan. Siapa yang tidak excited menantikan bulan penuh berkah satu ini? Bulan yang lebih baik dari seribu bulan yang ada.

Di dalamnya terdapat kebaikan dan keberkahan yang banyak. Belum lagi pintu taubat yang dibuka lebar-lebar. Yang mana hal tersebut dapat dijadikan madrasah untuk kembali taat dan memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya.

Puasa tidak hanya menahan lapar, haus, ataupun syahwat biologis. Rasulullah ﷺ bersabda, “Betapa banyak orang yang berpuasa namun hanya mendapatkan rasa lapar dan dahaga.”

Artinya berpuasalah seraya menunaikan ibadah-ibadah lainnya sehingga puasa kita jadi tidak sia-sia. Puasa juga hukumnya wajib bagi setiap muslim.

Allah تَعَالَى berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa” [QS. Al Baqarah: 183]

Namun, yang terpenting adalah bagaimana cara kita mempertahankan ketaatan selama bulan Ramadan tidak hanya sampai hari raya Idulfitri saja. Akan tetapi, ketaatan tersebut juga berlanjut dan menjadi kebiasaan sehari-hari sampai Ramadan selanjutnya tiba lagi.

Sebab, mungkin kita bisa menunaikan puasa sebulan penuh. Akan tetapi, sulit bagi kita mempertahankan ibadahibadah wajib di hari-hari biasanya. Padahal, pintu taubat dan kebaikan tetap bisa didapatkan selama kita masih hidup.

5. Menunaikan ibadah Haji

Dalam hal ini juga terdapat perbedaan pendapat antara wajib atau sunnahnya dalam melakukan ibadah haji meski sekali seumur hidup. Akan tetapi, meski begitu, diharapkan bagi kita untuk mengusahakannya untuk mampu, bukan bermudah-mudahan karena sunnah/bila mampu.

Dalam Al-Adzkar, Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi rahmatullah ‘alaih memberi nasihat, “Ketahuilah, bagi orang yang telah sampai padanya suatu keutamaan amal perbuatan, sebaiknya ia mengerjakannya walaupun hanya sekali agar dapat tergolong ahlinya. Sangat tidak pantas meninggalkan secara mutlak, akan tetapi ia kerjakan semudahnya.”

Dalam suatu hadits yang telah absah, Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Dan apabila aku perintah kalian dengan sesuatu, lakukanlah semampu kalian.’”

Mari memahami rukun Islam
vector art by freepik 

Nah, itu makna rukun Islam yang bisa kita yakini dan percaya diri kalau-kalau ditanya. Akan tetapi, yang lebih baik adalah tentang yang terpenting ibadah kita hanya karena Allah, bukan karena orang lain.

Sebab, sebagai umat muslim tentu menjadi pembelajaran penting untuk mengetahui dasar agamanya. Terutama dalam memahami rukun Islam.

Bukan hanya sekadar memahami rukun Islam, melainkan juga mengamalkan apa yang sudah dipahami. Sehingga pemahaman tersebut tidak sia-sia.

Memang, apalagi di zaman sekarang, banyak sekali godaan-godaan yang sulit ditepis. Akan tetapi, setidaknya dengan rukun islam dapat membantu jalan kita menuju surganya Allah تَعَالَى. Insyaa Allah.

Bagaimanapun salah satu alasan utama manusia diciptakan di dunia adalah hanya untuk beribadah kepada Allah تَعَالَى. . Nah, sekarang kita sudah memahami rukun Islam. Jangan lupa untuk selalu membamalkannya, ya!

——

Referensi:

• https://muslim.or.id/?s=Penjelasan+hadits+rukun+Islam+

• https://rumaysho.com/30338-tsalatsatul-ushul-penjelasan-ringkas-rukun-islam-dan-rukun-iman.html

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url