Satnight in Lampung Night Fair!

MALAM MINGGU memang malam paling tepat untuk dijadiin refreshing setelah seminggu berkutat pada hari-hari yang sibuk. Setiap orang pasti punya cara sendiri untuk memaksimalkan malam minggu mereka. Begitu juga denganku!

Aku pribadi malam minggu kemarin memilih pergi ke sebuah pameran yang lagi happening banget di kota tapis berseri alias Lampung. Acara ini dinamakan Lampung Night Fair, meskipun malam, tetapi acaranya sudah mulai dari siang hingga malam, loh!

Melepas Penat di Lampung Night Fair

Lampung Night Fair
📷 by Eka & Ayu

Lampung Night Fair adalah acara tahunan yang sering diadakan di Lampung. Di dalamnya ada berbagai wahana permainan, kuliner street food yang beragam, dan juga live show seperti pertunjukan musik ataupun atraksi.

Untuk berada di sana, tidak ada biaya masuknya. Jadi, siapa pun bisa ke sana bersama teman, keluarga, ataupun pasangan. Jadi kita hamya perlu menykapkan uang untuk jajan dan seru-seruan menjajal wahana yang disediakan.

Jangan takut uang habis atau hanya memiliki sedikit uang. Nyatanya, dengan uang lima puluh ribu kamu bisa banget bawa pulang dua jenis makanan dan nyobain satu wahana.

Jadi acara ini benar-benar menghemat kantong dan enggak bikin uang habis. Dengan uang seratus ribu mungkin kamu akan merasa amat puas dan ingin kembali lagi untuk bersenang-senang.

Pergi ke Lampung Night Fair bukan tanpa alasan. Selain karena memang sudah janjian dari jauh hari—tentu saja sama Eka, haha. Hari itu aku dilanda lara dan merana, jadinya aku butuh pelipur lara.

Kalau Eka sendiri lebih kepada ingin melepas penat karena hampir setiap hari sibuk dengan skripsinya. Alhamdulillah, doi sudah berhasil melalui seminar proposal dengan baik dan kalau kata dosen pengujinya sih sudah melewati layak! Haha.

Congrats, ya, Ekaa! You did it, pokoknya malam itu benar-benar merayakan kebahagiaan Eka, haha!

Beragam Wahana yang Menyenangkan di Lampung Night Fair

Malam itu ramai sekali, mengingat karena malam minggu dan esoknya adalah hari terakhir alias penutupan. Namun, kabar-kabar sih mengatakan kalau wahana yang ada akan diperpanjang sampai 3 atau 7 Januari 2023.

Wah, aku sih enggak heran ya kalau wahananya akan diperpanjang karena memang seseru itu! Aku sendiri amat antusias dan akan kembali menjaial, kecuali kora-kora. Duh, enggak deh, liatnya aja udah bikin kepala kliyengan.

Selama di sana, rasa sedih dan kecewa benar-benar lepas. Apalagi ketika aku mencoba wahana bianglala. Tubuh dibuat melayang, beban dan masalah seakan-akan terbuang juga.

Wahana di sana ada banyak. Ada bianglala, kora-kora, komedi putar, ayunan berputar, dan kereta-keretaan. Sayangnya kemarin aku hanya mencoba bianglala saja.
Aku ingin mencobanya lagi, tetapi itu akan memakan waktu karena banyak yang mengantri dan kami harus mencari-cari makanan untuk dibawa pulang.

Aku pun ada niatan untuk balik lagi kesana menjajal semua wahana yang ada. Jujur, seumur hidup enggak pernah merasakan yang namanya naik wahana begitu. Naik bianglala kemarin adalah pertama kalinya dalam hidupku.

Untuk biayanya sendiri relatif murah. Rata-rata wahana yang disediakan memiliki tiket seharga 15k aja. Jadi, dengan harga swmurah itu sih enggak heran kalau banyak sekali peminatnya.

Ah, iya, malam itu aku enggak sama Eka aja, tetapi adiknya pun ikut. Jadi, enggak benar-benar berdua, haha. Akan tetapi, di sana amat ramai, serius. Meski di alam terbuka, tetapi keringat enggak bisa ditepis, puanas pol, tetapi tetap dapat udara segar.

Street Food yang Menggiurkan di Lampung Night Fair

Banyak sekali jejeran stand makanan yang disajikan dengan harga yang bervariatif. Untuk harga menurutku lumayan murah-murah, ya. Dimulai dari sepuluh ribu sampai tiga puluh ribuan.

Dengan banyaknya makanan dan minuman yang disediakan, minusnya adalah bikin kami bingung mau beli apa dan yang mana. Nah, tips untuk kamu-kamu yang mau ke acara begini, sebelum pergi ada baiknya riset dulu makanan apa saja yang disediakan kemudian mulai deh memilih. Jadi ketika sudah sampai di sana tinggal memcari makanannya saja.

Pasalnya, waktu kami di Lampung Night Fair. Kami—tepatnya Eka—bingung mau membeli apa. Sebenernya sih doi mau nyari onigiri makanan jepang, tetapi enggak kunjung bertemu dengan stan makaman jejepangan, haha. Sabar, ya, Ka, nanti kita cari onogiri lagi!

Namun, kami tetap membawa pulang makanan dong meski dihiasi drama bingung milih makanan. Kami membeli dua porsk dimsum, masing-masing seharga 16k, tteokbokki original 16k/porsi, risoles cokelat dan sosis 18k/porsi. Selain itu, Ayu—adiknya Eka membeli Dalgona Coffee seharga 15k/porsi.

Tahu enggak? Semua itu kami sajikan di atas meja ketika sudah sampai di rumah Eka, kemudian kami makan bersama. Serius, enak banget dan ngenyangin banget.

Itu semua bikin puas karena memang ketika hendak pulang terkendala menemukan ojek online. Akibat ramainya pesanan dan macetnya jalanan karena Lampung Night Fair, kami harus menunggu lama untuk mendapatkan driver. Bahkan, harganya pun naik dan mahal karena memang banyak sekali penumpang yang memesan.

Alhasil kami menahan lapar dan lelah selama nunggu dan perjalanan, haha. Namun itu semua terbayarkan karena mencicipi makanan yang uenak pol! Tteokbokki-nya juara sih! Terus, risolesnya juga gede-gede. Jadinya, perut pun kenyang.

Memangnya, mengapa enggak makan di sana aja? Memangnya enggak disiapin tempat makan? Disipain kok, tapi nyediainnya Cuma di satu titik aja alhasil banyak orang dan enggak ada tempat kosong. Mau enggak mau dibawa pulang deh.

Untungnya malam itu aku memang sudah berniat untuk menginap di rumah Eka dan pulang esok harinya, haha. Walaupun capek, tetapi aku senang banget bisa seru-seruan di Lampung Night Fair!

Next-nya kalau ada event semacam ini bakal serbu sih karena memang seseei itu. Mulai dari makanan sampai wahananya enggak bikin bosan, benar-benar memuaskan.

Kalau kamu mau ke sini, coba deh datang bertepatan dengan diadakannya Lampung Night Fair, kita seru-seruan bareng di sini! Kalau di kota kamu ada acara semacam ini? Coba ceritain di kolom komentar, ya!


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url