#RIPTwitter: Apa Iya Twitter akan Ditutup?

edit by canva

#RIPTwitter menjadi topik hangat saat ini di lama trending aplikasi Twitter. Banyak pengguna Twitter yang panik dan berkeluh kesah akan naiknya berita tersebut. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang memublikasikan cuitan perpisahan untuk Twitter.

Hal itu terjadi ketika berita aplikasi Twitter akan tutup mencuat. Dikarenakan, Elon Musk—sebagai pemilik Twitter saat ini—parno karena takut akan tindakan sabotase dari mantan karyawan Twitter. Teman-teman pasti tahu bahwa Elon Musk baru saja memecat banyak karyawan Twitter.

#RIPTwitter setidaknya telah menjadi trending topic di urutan pertama dengan cuitan sebanyak 200k-an lebih. Wah, ternyata banyak juga para warganet yang mengeluhkan berita tersebut.

Twitter menjadi media sosial yang aman bagi siapa pun untuk berkeluh kesah. Ketika kehidupan membuat seseorang terbebani, tetapi Twitter siap jadi sasaran empuk untuk menumpahkan beban tersebut.

Orang-orang—terutama pengguna Twitter biasa menyebut aktivitas tersebut dengan sambat. Di sana, seseorang akan merasa bebas untuk berekspresi melalui kata-kata tanpa peduli siapa pun. Artinya, seseorang dapat menjadi dirinya sendiri di Twitter.

Twitter juga menjadi pelarian kalau-kalau media sosial mengalami error atau down. Biasanya Twitter akan dengan sigap memberikan informasi super update untuk diketahui.

Jadi, ketika Twitter dikabarkan akan tutup, tebtu saja pengguna twitter akan merasa berat hati dan kehilangan. Mungkin ada juga yang kesal karena tahu dia tidak akan bisa menyambat lagi. Mengingat tidak ada media sosial yang sesuai dan nyaman seperti Twitter.

APA IYA TWITTER AKAN DITUTUP?

Itulah pertanyaanku ketika membuka laman trending di Twitter. Namun, tidak dapat dipungkiri juga ada rasa kekhawatiran dan panik yang bergemuruh dalam dada.

Kalau aku lihat-lihat kolom cuitan di trending #RIPTwitter akan didominasi oleh para pengguna yang merasa resah. Jujur membaca semua cuitan mereka pun aku merasa resah.

Bagaimana tidak, sama seperti yang lain aku juga akan merasa manusia yang tidak bebas karena tidak ada Twitter yang membuatku menjadi bebas. Terlintas di benak berasumsi kalau Elon Musk tidak asik.

Namun, ketika sedang scrolling seraya hanyut dalam cuitan-cuitan berirama sedih dan kesal, aku menemukan sebuah berita dari media ternama CNN Indonesia. Kebetulan, aku cukup penasaran dari mana berita itu berasal, jadinya cepat-cepat aku klik thread dari CNN Indonesia.

“Elon Musk Parno, Kantor Twitter Ditutup Akses Karyawan Dicabut”. Siapa yang tidak terpancing dan tersulut dengan headline tersebut? Pasti akan ke-trigger dan mulai memskan mentah-mentah tanpa dimasak.

Aku pun hampir memakannya mentah-mentah kalau tidak membaca balasan dari berita Twitter dari CNN Indonesia tersebut. Beberapa dari mereka mengeluh karena warganet Indonesia kurang minat membaca dan salah paham akan berita Twitter mau ditutup tersebut.

Hal ini membuatku cepat-cepat membuka artikel tersebut dan ygmembaca baik-baik. Ternyata oh ternyata, berita yang membuat panik dan resah itu sama sekali tidak benar.

Lagi-lagi kita mudH termakan headline berita yang clickbait. Sebenarnya, agak meresahkan juga ya dengan media massa yang menerbitkan headline seperti itu, sementara di sisi lain warganet masih kurang literasi.

Pada artikel tersebut merujuk pada sebuah akun Twitter yang dia adalah tim dari Twitter. Di sana dia msnjelaskan secara detail terkait rumor Twitter akan diutup.

Lantas, apa iya Twitter akan ditutup? Yok, kita simak baik-baik penjelasan berikut!

KENYATAAN DI BALIK TWITTER AKAN DITUTUP

Apa iya Elon Musk akan menutup begitu saja menutup aplikasi yang baru saja dibelinya? Meskipun Elon Musk disebut sebagai orang terkaya di dunia, tetapi sebagai pebisnis sukses tidak mungkin baginya untuk menutup Twitter begitu saja.

Nah, hal itulah yang sempat membuatku ragu apakah Twitter akan diturup seperti yang tengah diberitakan saat ini? Hm, tentunya tidak, ya.

Teman-teman pasti ingat dengan berita pemecatan setengah karyawan dari Twitter oleh Elon Musk. Namun, apakah semua itu murni karena benar-benar pemecatan tanpa alasan?

Seperti yang kita ketahui bahwa Elon Musk membeli Twitter seharga US$44 miliar atau setara dengan Rp682,5 triliun. Tentunya sebagai pemilik baru aplikasi berlogo burung tersebut akan membuat perubahan-perubahan baru.

Saat ini Twitter di bawah naungan Elon Musk membeberkan bahwa dia meminta karyawannya untuk siap bekerja lebih keras atau disebut juga dengan hardcore Twitter 2.0.

Dilansir dari liputan6.com, Elon Musk sebelumnya menyebarkan alamat surel kepada karyawannya untuk memberi tahu apakah mereka akan siap atau mengatakan iya karena perusahaan Twitter akan menerapkan budaya baru.

Oleh karena itu, banyak karyawan Twitter yang akhirnya mengundurkan diri karena menolak budaya baru yang akan diterapkan tersebut. Alhasil, terjadi pemecatan besar-besaran di perusahaan tersebut.

Jadinya, banyak karyawan Twitter yang kini sudah menjadi mantan membuat cuitan perpisahan di akun mereka. Para mantan karyawan Twitter tersebut juga mengatakan bahwa kinerja aplikasi Twitter khsusus mereka mengalami penurunan. Hal itu dikhawatirkan akan berimbas buruk juga pada aplikasi Twitter publik.

Dikabarkan juga bahwa karyawan Twitter yang andal dalam mengatasi bug dan error di aplikasi Twitter juga mengundurkan diri.

Tidak hanya para mantan karyawan Twitter. Pengguna Twitter juga membeberkan secara gamblang betapa mereka kecewa dengan perubahan-perubahan yang terjadi di aplikasi Twitter. Tidak sedikit pula dari warganet yang memberi simpati kepada para pekerja yang sebelumnya bekerja di perusahaan Twitter.

Seorang jurnalis teknologi Zoe Schiffer bercuit dengan beberapa thread terkait pemberitaan bahwa Twitter akan ditutup. Intinya adalah bahwa Elon Musk hanya menutup seluruh gedung Twitter dan akan kembali dibuka hari Senin depan nanti.

Kekhawatiran Elon Musk didasari oleh para mantan karyawan Twitter yang menyabotase perusahaan Twitter. Selain itu, pebisnis sukses tersebut juga sedang memotong akses bagi para karyawan yang sudah tidak bekerja lagi.

sc: zoeschiffer (twitter)

Elon Musk sendiri hanya biasa saja bahkan tertawa melihat tagar trending di aplikasi Twitter miliknya itu. Dia juga mengatakan bahwa Twitter amat jauh dari kata mati.

sc: elonmusk (twitter)

TWITTER AKAN DITUTUP PERUSAHANNYA SEMENTARA

edit by canva

Yups, dari penjelasan tersebut dapay kita simpulkan bahwa rumor tentang Twitter akan ditutup itu benar. Akan tetapi, yang ditutup itu perusahaannya bukan apliaksinya. Pun, ditutup hanya sementara tidak secara permanen.

Jadi, jangan sampai salah paham dan mudah termakan oleh judul berita media yang bikin kita terpancing. Sebab, banyak sekali warganet di laman trending #RIPTwitter yang memahami bahwa aplikasi Twittwe akan ditutup.

Pelajarannya adalah sebaiknya kita mencari tahu lebih dulu kebenarannya sebelum memakan mentah-mentah suatu berita. Hal itu berguna supaya kemampuan literasikemampuan literasi kita membaik.

Meskipun begitu, menurutku pribadi, hal ini memang bisa jadi keuntungan bagi Twitter untuk makin dikenal oleh orang banyak lagi. Walaupun banyak pro dan kontra yang dilayangkan.

Sebagai pengguna Twitter yang suka sambat-menyambat, aku sendiri belum—atau mungkin tidak menyadari—merasakan perubahan aplikasi Twitter yang menganggu akyivitas sambat-menyambatku, haha. So far, masih aman-aman saja.

Jadi, jangan mudah panik sebelum mencari tahu kebenaran beritanya, ya! Twitter akan ditutup mungkin membuktikan antusias para warganet Twitter. Dengan hal itu, kurasa Elon Musk tidak akan menyia-nyiakan aplikasinya. Jadilah warganet yang bijak