Tampilan Dark Mode, Apa Pengaruhnya?

 

Tampilan dark mode
edit by canva

GELAP-GELAP itu enggak semuanya nyeremin kok. Tampilan dark mode jadi salah satu yang menurutku malah bikin nyaman dan estetik. Teman-teman setuju enggak sama yang satu ini?

Perkembangan zaman memang suka bikin geleng-geleng kepala. Dalam segala aspek pun berkembangnya amat pesat dan memudahkan. Salah satunya dark mode pada mesin teknologi.

Mungkin bagi beberapa orang enggak berpengaruh dengan dark mode, tetapi bagi beberapanya lagi dark mode amat berpengaruh dan membantu—termasuk aku. Hampir semua aplikasi-aplikasi mesin teknologi menyediakan fitur gelap satu ini.

Mau mode gelap ataupun mode terang, masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya sendiri, ya. Tinggal balik lagi ke senyamanannya teman-teman.

AWAL MULA TERJADINYA TAMPILAN DARK MODE

Aku pribadi menggunakan dark mode udah sejak 2019 sampai sekarang. Penglihatanku udah enggak bisa melihat dengan baik pada mode terang. Maka, kehadiran dark mode ini benar-benar membantu.

Oleh karena itu, aku berpikir dan bertanya-tanya, kok bisa ya ada orang yang mencetuskan dark mode? Lalu bagaimana awal mula dari proses adanya dark mode?

Lantas, teman-teman tahu enggak sih, kalau ternyata tampilan dark mode itu udah ada sejak lama? Bahkan sebelum tahun 80-an datang.

Dilansir dari Android Authority, bahwa dark mode udah ditampilkan pada komputer rumahan zaman dahulu menggunakan monitor CTR monokrom, dengan latar belakang hitam dan huruf/angka hijau. Hal itu disebabkan oleh kapasitas dari CTR atau tabung sinar katoda pada masa itu. 

Akan tetapi, semenjak tahun 80-an perusahaan layaknya Xerox dan CPT Corporation menggunakan mesin olah kata ke latar belakang putih dan huruf/angka hitam. Hal itu dilakukan mirip seperti tinta di atas sebuah kertas.

Dekade cepat berlalu, sampai akhirnya Android, Apple bahkan Google mulai mem-brandingkan tampilan dark mode untuk layanan aplikasi-aplikasi mereka. Hal tersebut menjadikan fitur dark mode populer dan digemari sehingga banyak sekali diikuti oleh website bahkan penyedia media sosial

Para ahli di bidangnya sendiri pun menuai perdebatan terkait baik enggaknya penggunaan dark mode ini. Beberapa ahli mengklaim bahwa dark mode baik, beberapa berbanding terbalik.

Kalau seperti itu sih namanya balik lagi ke selera dan relatif juga. Tergantung bagaimana nyamannya kita. Karena kemanpuan penglihatan dan kenyamanan seseorang kan berbeda, 'kan?

PENGARUH TAMPILAN DARK MODE

Di samping itu, seperti apa sih pengaruh baik dan buruknya dark mode bagi kehidupan kita? Yok, kita simak!

1. Konsumsi Daya Baterai

Ukuran mAh baterai jadi salah satu pertimbangan seseorang sebelum membeli gawai. Sebab, gawai udah menjadi kebutuhan utama di era pesat saat ini. Semua aktivitas dan transaksi pun bisa dilakukan via gawai.

Namun, kadang-kadang dari kita masih suka mengeluh dengan durasi baterai yang cepat habis. Mungkin, kita bisa mulai menerapkan fitur dark mode. Lho, kenapa?

Dark mode sendiri enggak memerlukan cahaya yang banyak di dalamnya sehingga menghemat pemakaian daya.

Namun, baru-baru ini studi dari University Purdue mengemukakan bahwa dark mode enggak terlau menghemat. Seorang profesor Teknik Elektro dan Komputer di Purdue University, Charlie Hu mengatakan bahwa belum ada alat akurat untuk menarik daya piksel, tetapi mereka dapat mengembangkan alat untuk memberi pengguna apliaksi supaya lebih hemat.

Bahwa dark mode enggak melulu menghemat energi dengan cara aktivitas penggunaan kebanyakan orang saat ini. Namun, bukan berarti dark mode enggak membantu sama sekali.

Saat ini kebanyakan layar gawai udah menggunakan AMOLED dan OLED yang dapat mengurangi daya ketika piksel berubah menjadi warna gelap. Sehingga dark mode hanya dapat bekerja untuk menghemat baterai pada layar jenis AMOLED dan OLED.

Berbeda dengan perangkat dengan layar LCD. Jenis layar ini menggunakan panel latar belakang yang menyala sepenuhnya sehingga terjadi pemborosan daya. Pada layar ini enggak sesuai dengan dark mode.

Artinya dark mode dapat menghemat pemakaian daya, tetapi di samping itu aktivitas gawai tetap mesti dijaga supaya enggak cepat habis.

2. Pengaruh untuk Mata

Dark mode dinyatakan dapat membuat nyaman bagi mata pemakainya. Namun, University of British Columbia meneliti bahwa orang dengan mata silinder akan terasa sulit menggunakan tampilan ini.

Mata silinder sendiri enggak dapat membuat atau menemukan garis lurus, sulit untuk membedakan warna, pandangan kabur, bahkan sensitif terhadap cahaya.

Namun, sebagai penganut mata silinder justru aku lebih mudah dan terbantu dengan dark mode ini. Kalau kalian sendiri bagaimana?

Selan itu, seperti yang kita tahu bahwa kebanyakan gawai saat ini memiliki blue light atau sinar biru. Sinar biru adalah spektrum cahaya yang berenergi tinggi dengan panjang gelombang paling pendek.

Sinar biru ini punya sisi yang enggak baik untuk mata kita. Beberapa riset juga mengatakan sinar buru dapat membuat kerusakan mata jangka panjang. Sinar biru dapat memblokir hormon sehingga membuat cepat mengantuk—melatonin. Sebenarnya kalau menurutku pribadi, mengantuk bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan karena dapat membuat kita jauh dari insomnia.

Dengan pemblokiran sinar biru oleh dark mode dapat menghindari kelelahan dan ketegangan mata.

Di sisi lain, makalah Harvard juga memaparkan sisi positif dari sinar biru yang dapat membangun suasana hati di siang hari. Bahkan dokter dari American Academy of Ophtalmology mempercayai sinar biru yang baik dapat menjaga kinerja mental dan mengurangi rabun jauh pada anak.

Hm, tetap memiliki sisi positifnya, ya. Meskipun begitu diusahakan untuk memperhatikan durasi ketika bermain gawai, ya, teman-teman!

3. Intensitas Kontras yang Baik

Sebelumnya dijelaskan bahwa dengan dark mode dapat mengurangi cahaya biru. Ditambah dark mode sendiri enggak mengeluarkan banyak cahaya di dalamnya.

Hal ini merupakan hal baik karena sinar yang dikeluarkan oleh dark mode enggak banyak memancar sehingga ketika berada di ruangan gelap, cahayanya enggak terlalu terang.

Tampilan dark mode
edit by canva

Itu dia pengaruh dark mode bagi diri kita sebagai penggiat digital. Dari riset yang beredar pun terdapat beberapa perbedaan. Pada akhirnya kembali disesuaikan oleh kita sendiri.

Setiap orang pasti punya pengaruh yang berbeda dari penggunaan dark mode ini. Sebab, kita pasti punya perspektif sendiri terkait kenyamanan dan penerapan tampilan dark mode.

Namun, apa pun pengaruhnya, jangan memaksakan diri untuk menggunakan tampilan dark mode atau sebaliknya, ya, teman-teman!

Kalau kamu sendiri lebih nyaman tampilan dark mode atau tampilan light mode? Komen di bawah, ya!

Referensi:

https://www.androidauthority.com/dark-mode-1046425/

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200305074716-185-480662/asal-usul-dark-mode-hingga-tenar-di-berbagai-aplikasi-medsos

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/tekno/read/2021/04/29/20090057/benarkah-filter-cahaya-biru-di-ponsel-meningkatkan-kualitas-tidur

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210824140619-37-270815/dark-mode-bisa-hemat-baterai-ponsel-baca-dulu-studi-ini/amp

https://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20220403/280/1518306/simak-ini-kelebihan-dan-kekurangan-dark-mode-pada-smartphone

Next Post Previous Post
2 Comments
  • Wakhid Syamsudin
    Wakhid Syamsudin 6 Oktober 2022 pukul 16.29

    Oh ada manfaatnya ya. Kupikir cuma biar gak bosen liat layarnya aja.

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 6 Oktober 2022 pukul 17.43

      Betul, Pak Dee. Awalnya saya pikir juga begitu, hihi.

Add Comment
comment url