Biar Hidup Enggak Gengsian

gengsi
STANDAR HIDUP seseorang saat ini secara otomatis dinilai dari pandangan orang-orang sekitar terhadap dirinya sendiri. Akhirnya, enggak jarang banyak orang-orang memaksa menjadi yang paling-paling Terbaik hanya untuk memenuhi standar yang enggak masuk akal. 

Apa lagi di era digital, persaingan media sosial dengan mudahnya bikin kita jadi gampang terpengaruh. Entah iri karena pengin jadi kayak mereka yang up-to-date dan branded style ataupun barang-barangnya. Oleh karena itu, kita jadi memaksakan diri beli barang branded demi di-post di media sosial untuk menarik perhatian orang lain, padahal penghasilan pas-pasan.

Gengsi dan Harga Diri, Apa Bedanya?

Gengsi? Sebenarnya gengsi itu apa sih? Gengsi adalah harga diri, martabat, dan juga kehormatan. Lo, ya, berarti enggak salah dong kalo hidup mempertahankan gengsi? Secara definisi memang enggak ada yang salah dan tampak benar-benar aja. Namun, kalau kata Merry Riana, secara pelaksanannya berbeda.

Pada kanal YouTube-nya, Merry Riana memaparkan perbedaan dari gengsi dan juga harga diri. Secara definisi, keduanya sama. Akan tetapi, gengsi yang berlebihan memungkinkan bikin hidup lebih sulit. Mempertahankan harga diri itu memang penting, tetapi kalau harga diri enggak sesuai kemampuan kita, ya, gengsi namanya.

Berikut ini beberapa perbedaan gengsi dan harga diri menurut Merry Riana. 
 
beda gengsi dan harga diri

1. Kesadaran dan Pengakuan 

Harga diri didasari dengan kesadaran, artinya orang tersebut sadar bahwa dirinya punya harga diri. Misalnya, sebagai pengangguran harus punya usaha untuk cari pekerjaan, bukan malah malas-malasan dan memilih pinjam sana-sini untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sementara, orang yang gengsian akan selalu haus pengakuan. Semua yang dilakukan hanya agar dapat pengakuan dari orang lain. Misalnya, dia sebetulnya sadar kalau finansialnya kurang, tetapi karena ingin diakui sebagai orang yang up-yo-date dan berada, sampai mengupayakan segala cara untuk memenuhi gengsi, salah satunya rela berutang. 

2. Kejujuran dan Kebohongan

Orang yang punya harga diri, dia akan mengedepankan kejujuran. Dia sadar akan kemampuannya dan dia enggak malu untuk bersikap apa adanya. Misalnya, dia enggak malu kalau pergi dengan teman-temannya pakai pakaian itu-itu aja karena pakaiannya masih bagus dan enggak ada urgensi harus beli pakaian naru.

Sementara, gengsi hanya akan membuat seseorang berbohong terus-menerus. Dengan kemampuan seadanya, tetapi karena ingin diakui punya segalanya, rela berbohong dan mengarang cerita pergi ke luar negeri, belanja barang mewah, sampai flexing-flexing di media sosial. 

3. Usaha dan Uang

Kesadaran akan harga diri, seseorang akan berorientasi pada usaha, kerja keras, dan juga tenaga. Dalam urusan mencapai sesuatu, dia akan mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki. Ketimbang harus memaksakan diri dan menyulitkan hidup sendiri.

Gengsian hanya akan membuat seseorang memaksa diri dan menyulitkan hidup sendiri, bahkan orang lain. Sebab, mereka berorientasi pada uang dan utang. Gali lubang, tutup lubang demi tuntutan gengsi.

Biar Hidup Enggak Gengsian, Setop Memaksa Diri!

Sekarang udah tau, ‘kan, bedanya gengsi dan harga diri? Apakah kamu merasa seperti salah satu di antara dua perbedaan itu? Kalau iya, yuk, enggak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Gimana sih biar hidup enggak gengsian mulu?

Biar hidup enggak gengsian

1. Perhatikan Circle Pertemanan

Lingkungan itu berpengaruh banget terhadap gaya hidup kita. Sebenarnya, enggak ada masalah mau bergaul dengan siapa, tetapi paling enggak kita harus punya prinsip dan sadar kemampuan diri. Namun, kalau lingkungan pertemanan udah memaksa diri kita untuk bergaya hidup enggak sesuai kantong, mending tinggalin aja deh.

Biar hidup enggak gengsian, cari teman yang enggak memaksa kita untuk menuntut gengsi. Kalau ada teman yang finansialnya lebih baik dari kita, ya, udah enggak perlu iri. Kalau dia bisa menghargai kita, kita pun harus menghargai dia dengan cara menjadi diri sendiri. 

2. Bisa Bedain Kebutuhan dam Keinginan

Biar hidup enggak gengsian, kita harus bisa bedain mana kebutuhan mana keinginan. Saat ingin membeli sesuatu, coba deh dipikirin lagi, apakah yang ingin kita beli ini sesuai dengan kebutuhan atau hanya keinginan semata?

Apa lagi kalau keinginan itu hanya dilandasi karena pengin diakui oleh orang lain. Sebaiknya uang digunakan untuk menabung atau investasi di masa depan. Bukan tentang membatasi diri dalam bergaya hidup, melainkan sadar akan jaminan hidup lebih baik di masa depan.

3. Fokus Mengembangkan Diri

Waktu yang tersedia, daripada kita habiskan untuk mencari pengakuan, lebih baik dimanfaatkan untuk mengembangkan diri. Kita bisa alokasikan sisa uang untuk upgrade skill dan improve kemampuan yang dimiliki. Sehingga berguna untuk jenjang karier kita.

Biar hidup enggak gengsian, kita perlu berhenti untuk membandingkan pencapaian diri dengan orang lain. Semuanya butuh proses dan ada waktunya kok. Jadi, fokus kembangkan diri aja, ya! 

4. Value Enggak Diukur dari Materi

Masing-masing orang punya value sendiri. Value seseorang pun enggak bisa disamaratakan. Value seseorang tergantung dengan kemampuannya, bukan dari seberapa banyak materi yang dimiliki.

Value itu tergantung gimana kita memandang kehidupan. Berkaitan dengan skill, mindset, dan tindakan atau cara berpikir kita. Bukan pula dari profesi ataupun apa yang dimiliki, melainkan value diri adalah gimana kita bisa memanfaatkan kemampuan kita dengan baik.

5. Jangan Takut Jadi Omongan Orang

Jangan mau pikiran dan prinsip kita dikendalikan oleh stigma dan standar masyarakat. Ubah pola pikir kita, pilihan hidup, kita yang menentukan bukan orang lain. Kita harus punya prinsip sendiri, enggak ada salah bersikap bodo amat kalau orang-orang memandang kita rendah.

Lebih baik bersikap apa adanya, ketimbang ada apanya, tetapi di belakang pusing dan depresi mikirin utang menumpuk. Bahagia sesederhana itu, tetapi yang bikin kita enggak bahagia adalah karena kurang bersyukur dan kurang merasa puas terhadap apa yang dimiliki.

SEKARANG udah enggak zaman hidup nurutin gengsi! Tetap fokus dengan hidup kita. Jangan mempersulit hidup hanya karena pengin dibilang Si Paling Berada. Percuma rasanya, kalau sibuk menghamburkan uang untuk foya-foya, tetapi kemampuan skill mindset enggak dikembangkan. Jadi, cara biar hidup enggak gengsian, setop visi foya misi foya! 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url