Kebutuhan VS Keinginan, Mana Lebih Penting?


Kebutuhan vs keinginan

MANA
yang lebih penting antara kebutuhan vs keinginan? Sering kali kita akan menemui masa-masa banyak keinginan, tetapi selalu lupa bahwa ada kebutuhan yang mesti dipikirkan.

Misalnya, mau belajar menabung untuk simpanan masa depan, tiba-tiba lagi scrolling ada baju atau sepatu lucu. Kemudian, kamu cepat-cepat membeli barang tersebut, setelah dibayar baru ingat kalau kamu sedang menabung. Alhasil gagal deh!

Nah, kalau udah begitu, kadang suka nyesel enggak sih? Atau malah jadi mengesampingkan kebutuhan? Hm, sekarang kita bahas soal kebutuhan dan juga keinginan, yok!

Belajar Memprioritaskan antara Kebutuhan VS Keinginan!

Lagi-lagi, namanya manusia kadang suka kurang merasa puas akan sesuatu hal, bahkan atas apa yang udah dimiliki. Akan selalu ada keinginan ini itu untuk sekadar memuaskan kesenangan semata.

Semwntara, dalam konsep kehidupan pun kita perlu mengetahui apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan? Kemudian, apakah keinginan itu mendukung kebutuhan? Lo, memangnya beda, ya?

Yup! Kebutuhan dan keinginan pun punya perbedaan yang sangat jauh. Hal yang membuat keduanya sama itu terlihat dari kemauan.

Kebutuhan adalah sesuatu yang membuat manusia dapat bertahan hidup, jika memiliki kebutuhan tersebut maka kelangsungan hidup akan lebih terjamin. Semwntara, keinginan adalah sesuatu yang membuat kebutuhan jadi lebih dinikmati dan biasanya kalau keinginan udah tinggi, kebutuhan ikut meninggi.

Dilansir dari study.com, kebutuhan pun dibutuhkan dalam psikologis karena amat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup bagi fisik dan mental. Disebutkan juga, baik kebutuhan maupun keinginan, enggak hanya menyangkut barang ataupun jasa, melainkan juga emosional.

Jadi, kalau dibilang kebutuhan vs keinginan, lebih penting mana? Jelas kebutuhan! Terlalu memanjakan keinginan hanya membuat kita jadi orang yang hedon dan egois terhadap diri sendiri. Sementara, kebutuhan adalah aspek penting untuk melanjutkan hidup. Kalau melulu memenuhi keinginan daripada kebutuhan, lantas apakah hidup akan nyaman?

Terus gimana nih cara ngatasinnya?

mengendalikan keinginan




1. Pertanyakan Kembali

Ketika kembali dihadapi antara kebutuhan dan keinginan, misal mau service ponsel, tetapi punya keinginan untuk makan di restoran. Coba tanyakan lagi, mending benerin ponsel atau ngenyangin perut?

Coba bayangkan, ketika kamu memilih makan di restoran, kemudian kenyang, pulang ke rumah. Terus, ponsel kamu megap-megap sekarat minta untuk segera di-service, terapi uang ratusan ribu habis untuk makan di restoran mahal.

Padahal, kamu butuh ponsel itu untuk berkomunikasi dengan orang rumah karena kamu ngekos. Kamu pun butuh ponsel itu untuk bekerja. Apakah kamu menyesal? Nah, kalau dalam bayangan aja udah bikin gigit jari, berarti prioritaskan kebutuhan yaitu service ponsel.

2. Three Rule Day

Selanjutnya kebutuhan vs keinginan, dilansir menulife.co.id, kalau udah mempertanyakan diri, tetapi masih juga dilema. Coba untuk tahan keinginan selama tiga hari aja.

Apakah selama tiga hari tanpa adanya sesuatu yang kamu inginkan, kamu tetap bisa melanjutkan hidup? Kalau iya, berarti keinginan tersebut bukan sesuatu yang kamu butuhkan. Lebih baik simpan waktu atau uangmu.

Memang, kadang kala ketika keinginan enggak segera diraih, perasaan suka enggak tenang. Namun, itu lebih baik daripada kamu akan menyesal nantinya.

3. 50/30/20

Masih dari menulife.co.id, untuk mengendalikannya keinginan dan kebutuhan. Kamu perlu membuat daftar apa aja yang kamu butuhkan, baik sandang, pangan, papan, kesehatan, atau kebutuhan digital. 

Kalau udah, pastikan semua kebutuhan terpenuhi dan pastikan ada untuk menabung. Tipnya adalah, bagi penghasilan kamu menjadi 50/30/20. 50% untuk penghasilan, 30% untuk keinginan, dan 20% menabung. Jangan lupa sedekah, ya!

4. Bergaya sesuai Dompet

Faktor utama standar kebutuhan vs keinginan itu sering kali ditentukan masyarakat. Apalagi di era digital, tempat banyak sekali orang membagikan gaya hidupnya. Hal ini kadang membuat kita jadi ikut-ikutan ingin.

Padahal, isi dompet pun enggak memadai. Alhasil, bermudah-mudahan pakai pinjol untuk sekadar memenuhi gaya hidup dan berbagi di media sosial. Belum lagi ketika berkumpul dengan circle yang doyan flexing. 

Just be your own in a good way! Fokus dengan kebutuhan kamu. Boleh punya keinginan, tetapi ketika keinginan itu mengganggu kebutuhan kamu, sebaiknya hindari dan mulai abaikan standar masyarakat.

5. Turunin Gengsi!

Untuk mengendalikan kebutuhan vs keinginan, ada gengsi yang harus diturunin! Serius, gengsi pengin keliatan punya segalanya padahal ada kebutuhan yang dikesampingkan.

Sebetulnya gaya hidup mewah atau sederhana itu enggak masalah, tetapi balik lagi ke pemasukan dan pengeluaran masing-masing orang. Namun, kalau memaksa diri untuk bergaya hidup mewah, sementara pemasukan hanya cukup untuk kebutuhan.

Enggak Semua Keinginan bisa Kita Miliki

not wants
Sebelumnya sempat disinggung bahwa kebutuhan dan keinginan bukan hanya tentang barang, memainkan emosional. Ada kebutuhan emosional yang harus didapatkan seperti kasih sayang dari keluarga. Kalau kasih sayang dari gebetan, itu namanya keinginan!

Sebetulnya ada satu cara paling ampuh untuk mengendalikan kebutuhan vs keinginan, yaitu dengan mengubah pola pikir. Pada akhirnya, pola pikir amat menentukan arah hidup kita.

Mulai berpikir bahwa hidup sederhana pun tetap bisa bahagia. Enggak perlu jadi seperti orang-orang dengan gaya hidup mewah. Untuk apa hidup mewah kalau banyak tagihan dan bunga mengalir yang harus dibayar?

Tanamkan juga dalam pikiran, bahwa enggak semua keinginan bisa dimiliki. Kita ingin punya pasangan yang bisa nge-treatment, tetapi sejatinya kita butuh pasangan yang bertanggung jawab jawab dan jujur.

Kita jatuh cinta dengan seseorang, kita punya keinginan untuk memilikinya. Namun, kalau bukan dia yang kita butuhkan, maka untuk apa kita pertahankan? Jangan buang-buang waktu untuk hal sia-sia.

Nah, sekarang udah tau, ‘kan, mana aja yang harus diprioritaskan dalam hidup? Kebutuhan vs keinginan, jadi siap untuk bertarung?


Referensi

https://www.manulife.co.id/id/artikel/memahami-perbedaan-kebutuhan-dan-keinginan-untuk-perencanaan-keuangan.html

https://study.com/academy/lesson/wants-vs-needs-in-psychology.html

YouTube Channel - MINIMALISM || BELAJAR MEMBEDAKAN KEINGINAN DAN KEBUTUHAN - Detaa Official

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url