Cara Bersikap Terhadap Masalah dalam Hidup

Menghadapi masalah

KITA SEMUA punya cara sendiri menyikapi permasalahan dalam hidup. Namun, enggak sedikit dari kita yang justru memilih menghindar, pergi dan lari dari masalah. Padahal, lari dari masalah merupakan hal yang sia-sia. Kenapa? Ya, karena kalau masalah udah datang, ia enggak akan pernah pergi sebelum diselesaikan.

Memang, enggak semua masalah bisa dengan mudah dicari jalan keluarnya. Ada, masalah yang menetap bertahun-tahun, ada pula hanya dalam beberapa hari udah selesai. Semua itu tergantung sikap kita terhadap masalah. Kalau masalah dirasa berat dan sulit, kita punya dua pilihan: tetap mencari jalan keluar atau berdamai?

Cara Bersikap Terhadap Masalah dalam Hidup, Hidup Lebih Tenang!

Menentukan sikap akan suatu masalah itu tergantung kemampuan kita sendiri. Terkait yakin atau enggaknya, bisa atau enggaknya, mampu atau enggaknya menghadapi masalah itu sendiri. Istilah psikologinya sih self efficacy.

Hah, istilah apaan tuh? Dilansir dari Satu Persen, self efficacy pertama kali dicetuskan oleh Albert Bandura yang bermakna kemampuan kita dalam mencapai sesuatu. Tinggi atau rendahnya efikasi diri kita, ya, tergantung dengan apa yang udah terjadi di masa lalu kita.

Greatmind juga menjelaskan bahwa diri kita saat ini berasa dari bagasi masa lalu. Maksud analogi bagasi adalah beban atau pengalaman. Artinya, apa-apa yang terjadi di masa lalu akan menentukan aksi reaksi atau sikap kita saat ini.

Jadi, setiap orang memiliki kapasitas dan kemampuan sendiri dalam menyikapi masalah. Penentuan kemampuan pun didasari sebuah pilihan yang sering kali enggak disadari. Ya, itu tadi, karena apa yang kita lakukan saat ini cerminan dari apa yang kita hadapi di masa lalu.

Namun, sebagai manusia, pun kita perlu punya kesadaran bahwa masalah harus disikapi dengan bijak. Memang, enggak mudah, tetapi seenggaknya kamu harus memahami cara bersikap terhadap masalah dalam hidup!

Cara Bersikap Terhadap Masalah dalam Hidup

1. Berpikir Positif dan Manajemen Emosi 

Lagi ada masalah, kok, disuruh mikir positif? Ini masalah, lo, bukannya masalah itu adalah hal yang negatif, ya?

Betul. Masalah itu sesuatu yang negatif. Namun, kita juga mesti sepakat kalau sesuatu yang ada di dunia ini, positif ataupun negatif itu akan selalu ada hal positifnya.

Coba deh mulai sekarang kalau ada masalah, usahakan untuk berpikir positif. Berpikir positif bisa bikin pikiran kita lebih jernih dalam menyelesaikan masalah.

Kalau kita panik atau denial, ya, ibarat puzzle, udah berserakan, makin berantakan. Puzzle yang udah sulit disatukan, makin sulit lagi. Jadi, tetap positive thinking dan atur emosimu.

Masalah yang besar harus dikecilkan, masalah yang udah kecil, dihilangkan. Cara bersikap terhadap masalah dalam hidup hadapi dengan kepala dingin dan emosi yang tenang.

2. Mencari Jalan Keluar

Kebanyakan dari kita sulit menghadapi masalah karena enggak kunjung menemukan jalan keluar. Berbagai upaya dilakukan, tetapi masalah itu masih ada aja. Namun, itu lebih baik karena kita ada usaha untuk menemukan jalan keluar. Ketimbang menghindar atau malah diam aja dengan pikiran semrawut.

Salah satu alasan kita susah menemukan jalan keluar, bisa jadi karena overthinking. Overthinking, bikin kita stuck di masalah, berputar di situ-situ aja. Overthinking hanya membuat kita takut akan kemungkinan yang terjadi kalau salah ambil langkah. Overthinking pun mempengaruhi self efficacy kita jadi rendah.

Selama kita tetap punya usaha untuk mencari jalan keluar—meski dirasa mustahil. Kita udah bersikap bijak terhadap masalah. Seenggaknya kita menyelamatkan diri dari hal-hal yang dapat menentukan aksi reaksi kita di masa depan. Dan, lebih siap untuk menghadapi masalah yang datang selanjutnya.

3. Masalah sebagai Proses Pembelajaran

Respons awal kita terhadap masalah akan selalu berorientasi sesuatu yang negatif. Itu manusiawi dan wajar, kok. Tantangannya adalah bagaimana cara kita bisa memandang masalah bukan hanya dari satu sisi negatifnya aja, melainkan dari sisi lainnya.

Kalau masalah hanya dinilai dari sisi—negatifnya—sulit buat kita untuk mengambil pelajaran atau paling enggak memahami esensi masalah itu sendiri. Coba deh untuk menelisik sisi lain dari masalah yang kita hadapi. Kita akan lebih mudah menjalaninya. 

Masalah itu merupakan proses yang pasti akan terjadi di setiap fase kehidupan manusia. Masalah itu sarana untuk kita mempelajari makna kehidupan. Hidup bukan hanya tentang senang-senang, melainkan ada suka-duka yang mesti dilalui.

Wawasan manusia enggak melulu soal akademik dan non akademik. Ibarat, rumahnya manusia itu dunia, sementara kehidupan adalah fasilitasnya. Bukankah kita sebagai manusia harus memahami betul, apa-apa yang kita singgahi saat ini?

Kita butuh masalah

4. Menerima Adanya Masalah

Cara bersikap terhadap masalah dalam hidup itu sesederhana menerima keberadaan masalah. Salah satu hal yang bikin masalah kita terasa berat karena kita enggak menerima adanya masalah, dan kita enggak menyadari hal itu. Padahal, meskipun dalam kondisi sulit pun, kalau menerima keberadaan masalah, seenggaknya akan lebih mudah untuk menjalani hari-hari.

Hidup ini adil, kok. Masing-masing orang punya masalahnya Sendiri. Dan, masing-masing orang akan merasa berat dan terbebani terhadap masalah yang dipunya. Kalau kita melihat orang lain kok hidupnya senang-senang aja, kita enggak bisa menilai orang hanya dari apa yang terlihat, ‘kan?

Kita mungkin enggak tau betapa dia berjuang dan bertahan menghadapi masalah, kita mungkin enggak tau pengorbanan apa yang udah dia lakukan untuk menyelesaikan masalah. Terus, kita dengan mudah menilai tanpa dasar? Ini bukan sikap yang bijak.

Coba deh, kalau ada masalah, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah validasi kalau masalah itu datang ke kamu, kemudian menerima. Apa pun bentuk masalahnya, kita harus bisa belajar menerima. Kita ini manusia, butuh masalah untuk belajar dan berkembang. Namun, kalau masalahnya berbentuk kriminalitas, tentu korbannya butuh penanganan khusus, ya.

Berdamai dengan masalah juga penting, dengan begitu kita bisa mendiskusikan masalah dengan baik. Dicari duduk perkara, pemicu, kemudian solusinya. Masalah itu udah sepaket sama kehidupan, kita enggak punya pilihan selain menghadapi dan menyikapinya dengan baik, ‘kan?

NAH, itu tadi cara bersikap terhadap masalah dalam hidup. Pada akhirnya, kembali' lagi ke pola pikir kita karena pikiran dan pandangan terhadap sesuatu pun sangat menentukan sikap dan tindakan yang diambil juga. Jadi, tetap positive thinking and enjoy your life promblem!


Referensi 

https://youtu.be/qRi9drHS09A?si=YmqBsUDQAOmhVKqc

https://greatmind.id/article/menerima-masalah-dalam-hidup
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url