7 Kiat agar Konsisten Menulis!

Konsisten Menulis
art vector by benzoix (freepik)

KONSISTEN terdengar mudah, tetapi apakah semudah itu? Tentu enggak. Sebenarnya ini tergantung seberapa besar keinginan kita untuk konsisten. Terutama ketika ingin konsisten menulis. 

Menulis juga adalah kegiatan yang sebenarnya mudah. Kita dapat menuliskan apa pun semaunya baik tulis tangan maupun diketik.

Namun, untuk rutin konsisten dalam menulis setiap hari, apakah mudah? Hal ini ternyata menjadi tantangan tersendiri bagi para penulis maupun pengarang, loh!

Konsisten sendiri artinya kita melakukan suatu kebiasaan secara rutin tiap hari dengan ukuran waktu yang kurang lebih sama—bisa jadi meningkat. 

Dalam hidup, konsisten itu amat penting karena dapat menghasilkan integritas yang akhirnya membantu diri untuk meraih kesuksesan. 

Apalagi kalau kita konsisten terhadap potensi yang dimiliki, seperti menulis setiap hari. Hal itu dapat meningkatkan kepercayaan diri akan kemampuan diri. 

Nah, kamu tahu enggak sih kalau konsistensi menulis ini bakal penting banget pada masa Open Recruitment ODOP? Sebab, hanya dengan konsisten kamu sudah pasti akan lolos dan berpeluang menjadi peserta favorit, loh, xixi. 

Kiat agar Konsisten Menulis

Buat kamu yang ingin konsisten saat menulis dan punya keinginan untuk ikutan OPREC ODOP tahun ini. Yuk, aku bakal kasih kiat yang bisa kamu-kamu terapkan!

Rutin menulis
art vector by pch.vector (freepik)

Menentukan Goal yang Jelas

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan goal atau tujuan yang jelas dan kuat. Coba tanyakan pada dirimu sendiri, kira-kira untuk apa kamu memulai konsisten menulis?

Kalau kata Kak Florensia selaku wakil ketua ODOP tahun 2022 kemarin, pada sharing yang pernah dibimbing saat OPREC 2022 berlangsung, beliau berkata bahwa kita harus punya BIG WHY untuk menulis

Misalnya, kalau di OPREC ODOP goal-nya ingin lolos dan menjadi bagian dari komunitas ODOP. Nah, perkuatlah goal tersebut dan berusaha untuk mempertahankannya.

Goal ini yang akan menjadi motivasi kuat untukmu agar konsisten menulis. Jadi, ayo tentukan goal-nya sekarang!

Memahami Manfaat Konsisten Menulis 

Baik konsisten maupun menulis sendiri punya manfaat yang berbeda. Konsisten sendiri dapat meningkatkan produktivitas yang baik. Sementara, menulis membantu kita untuk mengekspresikan perasaan terpendam. 

Berikut ini manfaat jika kamu konsisten dan rutin menulis:

• Meningkatkan Kreativitas

Ketika menulis tiap hari otak kanan dan kiri kita akan bekerja. Memikirkan hari ini atau esok mau menulis apa? Sehingga hal tersebut akan memacu diri menjadi kreatif. 

• Meningkatkan Daya Ingat

Otak yang dibuat bekerja dan berpikir, enggak hanya menjadikan kamu punya kreativitas. Sistem kerja yang dilakukan otak juga dapat meningkatkan daya ingat, loh. Jika kamu adalah orang yang pelupa, bisa mulai mencoba untuk menulis!

• Menambah Wawasan

Apa pun yang mau ditulis, harus punya kualitas dan manfaat bagi para pembaca, ‘kan? Nah, tentunya hal tersebut enggak lepas dari yang namanya riset. Dengan melakukan riset artinya wawasan akan bertambah. 

• Makin Mahir Menulis

Kita juga akan mahir menulis kalau selama proses menulis melakukan pendalaman terhadap kaidah kepenulisan itu sendiri. Dengan konsistensi, secara enggak sadar akan menerapkan kaidah-kaidah yang sudah dipelajari tersebut. 

Mengedepankan Efisiensi

Konsisten dalam menulis juga harus disertai efisiensi yang baik. Seperti menggunakan waktu sebaik-baiknya. Memanfaatkan waktu luang untuk menulis sedikitnya satu paragraf. Dengan efisiensi ini, konsistensi menulis akan terjaga dan makin tertata. 

Fokus pada Proses Kreatif Menulis, bukan Hasil

Ketika memutuskan untuk konsisten dalam medis artinya kita akan menghadapi proses yang panjang. Enggak ada yang mudah dalam berproses, tetapi enggak ada yang perlu ditakuti dari proses. 

Apalagi sebagai penulis maupun pengarang, harus punya jiwa tantangan untuk terus upgrade skill. Dalam proses menulis, mungkin kita akan mengalami pasang surut, tetapi itu adalah hal wajar.

Untuk mencapai hasil akan selalu dibutuhkan proses. Namun, hasil bukanlah fokus utama, ya, teman-teman. Sebab, kalau hanya mikirin hasil, tetapi enggak memahami proses, nanti akan berhenti di tengah jalan. 

Sayang banget, ‘kan? Nah, sekarang kamu harus buktikan kalau kamu manpu menaklukkan proses dan menjadi si penulis atau pengarang hebat!

Membuat Jadwal Menulis

Kamu mau menulis di waktu yang bagaimana? Kalau misal kamu adalah orang sibuk dengan banyak pekerjaan, memanfaatkan waktu luang bisa jadi kiat yang tepat.

Atau, kamu bisa membuat jadwal tetap seperti sehari menulis minimal selama lima belas menit. Tinggal disesuaikan dengan jadwal kegiatan kamu. Kiatnya, kegiatan menulis ini bisa dimasukkan ke dalam list prioritas. 

Berkomitmen dan Hindari Rasa Malas

Nah, ini dia kiat paling penting selama menjalani proses konsisten menulis. Kamu harus punya komitmen kuat, berpegang teguh pada jadwal yang sudah ditentukan dan berkomitmen pada proses. 

Apa pun bentuk konsistensinya, komitmen menjadi hal utama yang menopang konsistensi seseorang. Begitu juga dengan menulis, sebagai seorang penulis ataupun pengarang kamu harus punya komitmen.

Penulis harus komitmen untuk menulis, pengarang harus komitmen untuk menulis karangan. Dengan begitu kualitas dan reputasi akan menjadi lebih baik. 

Hindari juga rasa malas. Ini memang bukan hal mudah, tetapi balik lagi menghindari rasa malas merupakan tindakan menghargai proses. Jika sekali saja malas, maka ke depannya juga akan melakukan hal sama.

Agar enggak tersendat-sendat, coba lakukan mulai dari yang mudah lebih dulu. Misal menulis dimulai dari satu atau dua menit, berapa pun kata yang ditulis enggak masalah. Asal udah ada usaha untuk konsisten dan akan meningkat dengan sendirinya.

Sebab, komitmen kecil yang dilakukan rutin itu lebih baik daripada komitmen besar yang hanya akan membuat diri jadi cepat menyerah. Sedikit-sedikit asal continue, ini sudah merupakan bentuk konsistensi yang baik. 

Pentingnya Melakukan Evaluasi

Ketika kamu sudah sampai pada tahap konsisten menulis, maka kamu enggak boleh lupa untuk melakukan evaluasi, ya! Dengan sering melakukan evaluasi juga makin meningkatkan intensitas konsistensimu, loh. 

Dalam proses belajar memang enggak luput dari kesalahan. Di situlah evaluasi dibutuhkan. Jika ada beberapa kesalahan yang bisa diperbaiki, maka kita lakukan perbaikan. 

Kamu juga butuh melibatkan orang lain dalam proses Konsisten. Bagaimanapun, kamu butuh saran dan pembelajaran dari orang lain supaya bisa berkembang. 

Konsisten Menulis tentang Menghargai Proses

Menghargai proses
art vector by pch.vector (freepik)

Itu tadi adalah kiat-kiat penting supaya lebih rajin lagi dalam menulis dan mengembangkan diri. Mengingatkan kembali bahwa keberhasilan enggak lepas dari konsistensi. 

Selain itu, ada satu kiat tambahan yang menurutku super ampuh banget. Yaitu dengan mengikuti dan aktif dalam komunikasi menulis. 

Dengan mengikuti komunitas kepenulisan akan menjadikanmu konsisten dalam menulis. Carilah komunitas yang menyediakan kelas dan juga kegiatan menulis seminggu beberapa kalau atau bahkan setiap hari. 

Nah, ODOP sendiri—selama OPREC berlangsung udah mengajarkan kita untuk konsisten menulis setiap hari sesuai yang ditentukan oleh. Hal itu sebagai tanda dan keseriusan kita untuk menjadi bagian dari komunitas ODOP

Tidak sampai di situ, kamu juga bisa mengikuti kegiatan satu hari satu tulisan yang diadakan ODOP agar para anggota bisa tetap rutin menulis dan produktif. 

Apa pun komunitasnya, selama bisa bikin kamu konsisten menulis, itu lebih baik daripada harus bermalas-malasan dan enggak ada perkembangan, kan?

Selain semua itu, hal penting yang harus kamu ketahui adalah kamu harus percaya diri selama proses rutin menulis. Tanpa rasa percaya diri, akan sulit bagimu untuk survive. 

Memang, konsistensi itu sendiri akan menjadikan kamu orang yang percaya diri. Namun, kalau kamu enggak percaya diri dengan potensi menulismu bagaimana mau mulai konsisten, ‘kan?

Membandingkan diri dengan orang lain, bukan hal yang benar. Fokuslah hanya pada dirimu sendiri. Bukan untuk menjadikan diri sebagai orang egois, melainkan terus-menerus memikirkan orang lain, lantas kapan kamu memikirkan dirimu sendiri?

Menghargai tiap keputusan dan langkah juga penting. Hal sekecil apa pun yang kamu tulis, kamu harus menghargainya, ini proses. Dengan begitu, akan mudah bagi kita untuk menjalani proses. 

Konsisten menulis itu pada akhirnya selalu tentang aktualisasi diri, pembuktian bahwa diri mampu meramu rasa percaya diri dan mau menghargai proses. 

Jadi, apa kamu siap untuk konsisten menulis?



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url