Masih Suka OVT? Ini Pengaruh Overthinking untuk Hidup!


 KENAPA sih kok pada demen banget overthinking? Ada masalah sedikit, dipikirin berlebihan, ada sikap orang yang bikin ke-trigger, dipikirin sampai ke dalam-dalamnya. Akhirnya, pengaruh overthinking untuk hidup kamu terlalu nyata.

Berpikir akan sesuatu hal yang terjadi itu enggak masalah kok, malah kamu harus memikirkan masalahmu. Namun, kebanyakan dari kita memikirkan masalah malah enggak ada ujungnya, ya, ujung-ujungnya overthinking.

Fenomena overthinking di era sekarang amat populer dan dirasakan dewasa muda. Aku pribadi sering mendapatkan curhatan soal overthinking dari Teman-Temanku. Jadi, kali ini aku mau membahasnya di sini!

Pengaruh Overthinking untuk Hidup, Enggak Menyelesaikan Masalah!

Dilansir dari Verywell Health, overthinking bisa disebut juga sebagai perenungan, atau pikiran negatif yang dilakukan berulang-ulang, berkepanjangan tentang suatu kekhawatiran, pengalaman pribadi, tentang diri sendiri, ataupun apa pun yang terjadi di masa lalu dan masa kini.

Semua orang pernah merenungi suatu hal tentang kehidupan. Namun, perenungan yang dilakukan berulang-ulang dan terlalu lama tanpa mendapatkan solusi, artinya kamu terjebak dalam overthinking.

Biasanya orang yang overthinking akan selalu memikirkan masalah dan berputar di situ-situ aja. Ibarat terjebak di hutan kamu hanya berputar di dalam hutan tanpa berusaha mencari jalan keluarnya.

Verywell Health juga menyebutkan pada tahun 2022 ini banyak dewasa muda yang mengalami fenomena overthinking. Sementara, para dewasa muda kurang memiliki kesadaran terhadap pengaruh kehidupan akibat terlalu banyak berpikir.

Nah, kali ini aku akan kasih tau apa aja sih pengaruhnya?




1. Menghambat Perkembangan

Dalam hidup, tentunya kamu enggak hanya mengikuti bagaimana alur yang udah disediakan. Namun, kamu juga perlu dan punya hak untuk mengatur arah hidupmu sendiri. 

Untuk menentukan arah hidup, kita harus dihadapkan dengan sebuah pilihan. Memang bukan hal yang mudah untuk memilih pilihan hidup. Sebab, itu akan bergantung pada masa depan.

Nah, ketika kamu dihadapkan dengan sebuah pilihan kemudian kamu terjebak dalam overthinking, kamu enggak akan bisa berkembang. Sementara, manusia dapat berkembang melalui pilihan hidup yang dipilih.

Misal, kamu bingung dengan apa yang harus kamu lakukan di masa depan karena merasa enggak punya skill. Kalau yang kamu pikirkan hanya ‘dirimu yang enggak punya skill’, ya, kamu enggak akan pernah bisa berkembang.

2. Bikin Stuck

Selain menghambat perkembangan, pengaruh overthinking untuk hidup kamu juga akan membuat kamu stuck alias enggak ada pergerakan, di situ-situ aja. Awalnya mungkin kamu udah menentukan pilihan hidup. Di tengah jalan kamu merasa salah pilih atau jadi ragu. Keraguan tersebut membuatmu berpikir dan bertanya-tanya tentang, apakah aku salah mengambilnya keputusan, ya?

Misal, ketika kamu udah bertekad untuk belajar menulis karena punya tujuan ingin jadi penulis. Satu hal yang harus kamu sadari adalah bahwa setiap pilihan akan selalu ada proses yang enggak mudah. Wajar kalau merasa ragu, ini cuma salah satu rintangan yang harus dihadapi.

Memikirkan suatu masalah tanpa ada kemajuan dari masalah itu sendiri, hanya akan membuat stuck. Hal ini akan membuat waktu terbuang sia-sia. Jadi, daripada waktu habis karena overthinking, lebih baik dimanfaatkan untuk mengembangkan diri, ‘kan?

3. Takut untuk Mencoba

Salah satu jenis overthinking adalah mengkhawatirkan tentang masa depan atau sesuatu yang belum terjadi. Aku rasa ini salah satu yang dialami oleh banyak orang, memikirkan terlalu dalam sesuatu yang belum pasti.

Pengaruh overthinking untuk hidup yang satu ini kerap dialami dewasa muda. Misal, kamu harus meminta tanda tangan untuk acc berkas skripsi, tetapi kamu takut untuk menghubungi dosen tersebut. Takut enggak dibales, takut dicuekin, takut ditolak berkasnya.

Dan kamu menghabiskan waktu seharian untuk memikirkan kemungkinan soal dosen tersebut yang belum pasti. Padahal, kamu bisa menggunakan waktu overthinking-mu tadi itu untuk memberanikan diri membubung dosen.

Takut untuk mencoba hanya akan membuatmu jadi menerima kegagalan lebih awal. Takut mencoba artinya kamu menyerahkan diri pada kegagalan yang nyata. Padahal kalau kamu mau berani mencoba, kamu berpeluang besar untuk mendapatkan apa yang kamu mau.

4. Bikin Nggak Pede dan Insecure

Pengaruh overthinking untuk hidup tentunya akan berdampak buruk pada personal kamu sendiri. Enggak sedikit dewasa muda overthinking karena merasa minder dengan pencapaian atau kepunyaan orang lain.

Merasa diri lebih rendah daripada orang lain. Kenapa orang lain udah lebih jauh di depan, sementara aku masih tertinggal? Kenapa yang lain hidupnya enak-enak, kok hidup aku terlalu banyak lika-likunya?

Belum lagi kalau misal kamu jadi merasa enggak pede sebelum melakukan sesuatu. Misal, mau praktek menyanyi di depan kelas. Kalau kamu overthinking soal apakah nanti akan diketawain atau malah dipandang lain?

Sadar enggak, yang bikin kamu minder itu diri kamu sendiri? Dan, sadar enggak sih kalau yang bikin kamu jadi enggak pede itu, ya, diri kamu sendiri. 

5. Bikin Stres

Pengaruh overthinking untuk hidup juga akan menyerang fisik dan pola hidup. Siapa di sini yang masih suka overthinking sebelum tidur? Ya, kalau banyak pikiran gimana caranya bisa cepat tidur nyenyak?

Kalau otak kita terus-terusan berpikir akan melepaskan hormon Morrison yaitu stres. Kalau udah stres bawaannya udah enggak enak mau ngapa-ngapain. Enggak bisa fokus untuk mengerjakan dan menyelesaikan sesuatu.


Artinya kamu yang punya kendali atas diri sendiri harus bisa mengontrol segala bentuk pikiran. Siapa kamu tergantung apa yang kamu pikirkan. Pola pikir amat sangat menentukan hidup kamu sendiri.

Mungkin aku dengan mudah mengatakan ngapain sih overthinking? Nyatanya, overthinking memang Enggak ada gunanya. Daripada banyak pikiran, mending segera cari tau solusinya.

Ironinya, kita sering memikirkan hal yang sebenarnya bukan kenyataan. Kita hanya dipermainkan oleh pikiran sendiri. Biar enggak overthinking, segera cari tau apa yang bisa menghentikannya.

Misal, kamu merasa temanmu tiba-tiba jutek dan mendiamkanmu. Segara tanyakan ke teman, apa salahmu dan minta maaf kalau ada salah. Bisa jadi temanmu sedang ada masalah, ‘kan?

Sekarang kamu udah tau pengaruh overthinking untuk hidup, yakin masih mau menyiksa diri dengan pikiranmu sendiri? 


Referensi

https://www.verywellhealth.com/how-to-stop-overthinking-7570368

https://www.halodoc.com/artikel/waspada-ini-7-dampak-overthinking-pada-kesehatan-mental

https://blog.skillacademy.com/mengenal-apa-itu-overthinking-dan-dampaknya

Next Post Previous Post
2 Comments
  • Huda
    Huda 15 Januari 2024 pukul 18.37

    Overthinking apakah ada sisi positifnya?

    • sudut pandang vina
      sudut pandang vina 16 Januari 2024 pukul 17.33

      Seharusnya, enggak efek positifnya. Justru overthinking ini bisa jadi dampak buruk dari berpikir itu sendiri—kalau mikirnya berlebihan. Sesuatu yang berlebih itu, kadang enggak baikk.

Add Comment
comment url